Berlian School Rilis Bintang Literasi Bernuansa Energik dan Ceria; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik kembali merilis sebuah lagu sebagai kado miladnya, Senin (9/5/22). Theme song berjudul ‘Bintang Literasi’ yang bernuansa energik dan ceria itu sukses menyemarakkan momentum Silaturrahim dan Milad Ke-13 Berlian School (Smile).
Di panggung Aula pagi itu, Berlian School menyajikan penampilan langsung dari tiga penyanyi cilik binaan OST (ekstrakurikuler) Musik. Yaitu Azzalea Ramadhani Fadilah Tanjung V Ahmad Dahlan, Andini Dea Anandita kelas IV al-Farabi, dan Intan Lailatul Farihah III Korea Selatan. Mereka tampil lincah dengan suara emas khasnya masing-masing.
Sang Kepala Sekolah Fauzuddin Ahmad SPd menyatakan, melalui Theme Song ini sekolah mengenalkan beragam keunggulannya, terutama di bidang literasi. “Di samping itu, sebagai motivasi untuk terus berkarya sehingga SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik mengeluarkan theme song setiap tahun,” imbuhnya.
Sebab, lanjut Ahmad, melalui cara inilah sekolah senantiasa memberikan kesempatan kepada siswa yang mempunyai bakat menyanyi untuk membawakan theme song sekolah.
Bernuansa Jepang
Bintang Literasi terlahir berkat kerja sama berbagai pihak. Utamanya pembina OST Musik Berlian School Rafie Cakradara. Usai menerima gambaran tema dan beberapa inti lirik yang sudah panitia siapkan, Rofik—sapaan akrabnya—meraciknya hingga menjadi lagu dengan genre berbeda dari lagu-lagu Berlian School sebelumnya.
“Lagu-lagu sebelumnya masih didominasi nada-nada pop energik. Untuk lagu kali ini, saya ingin sesuatu yang baru dengan menyuguhkan nada-nada ala-ala Jepang yang energik dan ceria,” ungkapnya.
Menurutnya, semua lagu spesial dan punya ‘racun’ sendiri-sendiri untuk didengar. “Tapi di lagu ini lebih spesial menurut saya!” ucapnya. Sebab, inilah lagu bernuansa Jepang pertama yang lahir dari tangannya.
Taklukkan Tantangan
Selama proses penciptaannya, Rofik menghadapi tantangan dalam memilih lirik saja. Maka, untuk mengatasinya, Rofik merangkum dan mengelompokkan tiap kata-kata dulu, baru setelah itu dia menarik kesimpulan-kesimpulannya.
“Karena lirik itu biasanya harus pas sesuai nada, sedangkan kata kunci yang harus masuk itu banyak sekali,” ujarnya.
Untuk proses meraciknya yang mulai dari pembuatan nada, merangkai lirik, menata musik, take vocal (perekaman suara), hingga mixing dan mastering bisa dibilang cukup cepat. “Semua diselesaikan kurang lebih lima hari. Tapi kadang juga terkendala kesibukan lain,” terangnya.
Bintang Literasi terlahir di dapur rekaman Rofik, Griya Musika Papa Home Recording di Campurejo, Panceng, Gresik. Di bawah bimbingannya, Azzalea, Dea, dan Intan akhirnya kompak saling mengisi suara.
“Senang pastinya bisa berbagi ilmu tentang dunia musik dan recording kepada Azzalea, Dea, dan Intan di usia mereka, yang mungkin anak-anak lain belum tentu mendapatkan pengalaman ini,” tambahnya.
Untuk mendapat hasil yang terbaik, beberapa kali proses rekaman diulang. Mengingat saat take vocal anak-anak sedang berpuasa, selain anak-anak gerogi juga mungkin kurang fokus.
Baca sambungan di halaman 2: Lirik Theme Song Bintang Literasi