Gelar Silaturahmi Syawalan di GKB, Ini Pesan Ketua PDA Gresik; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik menggelar Silaturahmi Syawalan ke PCA GKB Gresik di Andalusia Hall Spemdalas, Ahad (15/5/22) pagi.
Ketua PDA Idha Rahayuningsih SPsi MPsi beserta jajarannya hadir dalam kesempatan itu. Ketua Majelis Tabligh PDA Nurfadillah SPd menyampaikan materi keutamaan silaturahmi. Sedangkan anggotanya, Ain Nurwindasari MIRKH, menyampaikan fikih Syawalan.
Sebagi penutup, Ketua Majelis Kesehatan Siti Farikhah SSos bersama Sekretarisnya Fitriyah SPd memoderatori PCA dan PRA GKB memaparkan Dinamika Cabang dan Ranting.
Hikmah Safari Ramadhan Jadi Syawalan
Mengawali pertemuan itu, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB Dewi Fatimah SAg menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu kader Aisyiyah dari enam ranting GKB yang hadir.
“Dan bapak yang ada di rumah karena dari beliau kita bisa berkumpul di sini. Terima kasih kepada semua peran yang membantu kelancaran hari ini,” imbuhnya.
Dewi—sapaan akrabnya—juga memohon maaf sebesar-besarnya karena kegiatan ini sempat mundur hingga terlaksana di Syawal. “Karena saat Ramadhan sudah ada jadwal pengajian,” ungkapnya.
Dia lantas menutup dengan menggaungkan semangat sekaligus tema pertemuan itu, “Dengan semangat Idul Fitri, kita mantapkan hati dan satukan langkah menuju Aisyiyah berkemajuan.”
Dalam kajian iftitah, Ketua PDA Gresik Idha Rahayuningsih menerangkan, Silaturrahmi Syawalan itu sebenarnya program Safari Ramadhan. “Dari 18 cabang, sudah 15 cabang yang ada di Kabupaten Gresik. Minus Bawean dan GKB,” ujarnya.
Menurutnya, hikmah kegiatan ini terlaksana di bulan Syawal ini mereka bisa beramah-tamah. “Saya walau tinggal di GKA, belum mengenal betul ibu-ibu yang ada di GKB. Ini kesempatan pertama bisa bertahap muka dengan ibu-ibu sekalian,” tambahnya.
Aisyiyah Sayap Muhammadiyah
Kemudian, Idha—sapaan akrabnya—menyampaikan penguatan organisasi Aisyiyah. “Dalam organisasi pasti ada visi yang ingin kita capai bersama-sama, walau dalam perjalanannya ada dinamika. Ini momen menantapkan visi Aisyiyah kembali. Merenungi lagi selama beraisyiyah ini,” ungkapnya.
Idha lantas mengajak peserta mereview Aisyiyah. Yakni organisasi perempuan Persyarikatan dari Muhammadiyah, berdasarkan Islam yang bersumber pada al-Quran dan as-sunnah. Dia sangat menegaskan Aisyiyah sebagai sebuah organisasi.
“Inilah wadah, media kita melakukan dakwah gerakan Islam amar makruf nahi munkar. Perjuangan akan lebih kuat efeknya ketika kita melakukannya secara terogranisir,” tambahnya.
Muhammadiyah juga berdiri dengan latar belakang yang sama. Idha menyatakan, gerakan Muhammadiyah cepat berkembang ketika ada dua sayap. “Aisyiyah ini sayap Muhammadiyah. Ibarat burung, bisa terbang jika punya dua sayap. Aisyiyah ini salah satu sayap burung itu sehingga dakwah kita bisa berkembang lebih cepat,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Luaskan Pergerakan Misi Aisyiyah