Logo hasil desain Nia Ambarwati menggambarkan ikan bandeng dengan latar belakang lambang Muhamamdiyah dan NA, serta angka 13. Menurut Nia, bandeng adalah icon kearifan lokal sekaligus komoditas ekonomi Gresik yang penuh harapan di masa depan.
“Sedangkan gelembung air yang ke atas semakin mengecil melambangkan bahwa semakian tinggi ilmu seseorang, maka dia akan semakian taat dan haus ilmu,” kata aktivis Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Gresik itu.
(Baca: Inilah Makna Logo Resmi Musywil XX IPM Jatim)
Unsur lainnya dalam logo adalah dua pasang gelombang yang masing-masing berwarna biru muda dan biru tua. “Ombak sepasang ke atas dan sepasang ke bawah itu menunjukkan: patah tumbuh hilang berganti,” jelas Nia.
Nia juga menjelaskan filosofi pemilihan font ‘Arial Black 50’ yang berwarna hijua tua dan kuning emas. “Itu untuk menggambarkan karakter NA yang futuristik, modern, cerdas, tegas, dan (penuh) kearifan,” ucapnya.
Akhmad Yoni Risal SPd, anggota tim juri, menejalaskan bahwa logo itu harus simple dan mudah diingat orang. “Perhatikan juga segmen pasar. Misalnya jika segmen pasarnya perempuan maka buatlah yang girly. Jika segmen pasarnya anak-anak, maka buatlah yang funny,” katanya memberi tips.
Yoni mengakui, bahwa darin nominasi yang masuk, terlihat bahwa kemampuan corel-nya masih pemula. “Tapi karena ini kompetisi khusus perempuan, itu yang membuat saya bangga. Karena jarang sekali desainer IT dari perempuan,” ucapnya.
Lomba yang didukung oleh TK ABA 36 PPI, UMG, MPI PDM Gresik, dan Terracomp akhirnya menetapkan pemenang sebagai beikut: Juara 1 Nia Ambarwati (PD IPM Kab Gresik), Juara 2 Khoirummah Uhfiyah (PC NA Panceng), Juara 3 Kusmiani (PC NA ringinanom).
Sedankan Juara Harapan 1 Dessy Suliatyowati (Klinik Sains), dan Juara Harapan 2 Leny Ifanah (PC NA Ujungpangkah), dan Juara Harapan 3 Ina Mafidah (Pekalongan). (Tari)