Suka Duka 54 Tahun Perjalanan Aisyiyah Gresik, liputan Estu Rahayu, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang terletak di Jalan Sumatera GKB Gresik tampak semarak. Ratusan ibu-ibu paruh baya mengenakan kebaya warna hijau botol dengan jarit coklat motif parang terlihat cantik dengan kerudung kuning cerah. Wajah mereka sumringah.
Beberapa dari mereka tampak keluar dari lift. Dengan mengenakan masker di wajah, mereka kemudian saling berjabat erat dengan ibu-ibu yang bertugas sebagai penerima tamu dengan baju yang sama: seragam nasional Aisyiyah.
Begitulah ketika 150 ibu Aisyiyah Kabupaten Gresik sedang mengikuti acara tasyakur dan halalbihalal dalam rangka resepsi Milad Ke-105 Aisyiyah, Kamis (26/5/2022)
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Idha Rahayuningsih MPsi menyatakan, Aisyiyah Gresik memiliki banyak kegiatan. “Selepas pandemi Covid-19 mereda beberapa bulan yang lalu, setiap bulan pasti ada kegiatan,” ujarnya.
Tidak ada bulan yang kosong tanpa kegiatan. “Bahkan ada yang dalam satu bulan terdapat empat kegiatan,” imbuhnya.
Identitas Aisyiyah
Dalam sambutannya, Idha, sapaan akrabnya, menegaskan kembali Identitas Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Islam di Indonesia. Dia mengatakan bahwa:
“Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah. Aisyiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid yang berasas Islam serta bersumber kepada al-Quran dan as-Sunnah.”
Sedangkan visi Aisyiyah, lanjutnya, adalah tercapainya usaha-usaha Aisyiyah. “Yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mungkar, secara lebih berkualitas, menuju masyarakat madani,” ucapnya.
Sebagai gerakan perempuan berkemajuan, Aisyiyah memiliki 12 misi yang terimplementasi dalam gerakan berbagai bidang. Menurutnya, 12 bidang tersebut meliputi tabligh, pendidikan dasar dan menengah, pembinaan kader, kesehatan, hukum dan hak asasi manusia.
“Kemudian ada bidang politik, ekonomi, dan ketenagakerjaan serta kebudayaan,” lanjutnya.
Baca sambungan di halaman 2: Perjalanan Panjang Aisyiyah