Niatkan Ber-IMM untuk Menolong Agama Allah. Liputan Adimas Setiawan, Kontributor PWMU.CO Surabaya
PWMU.CO – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Blue Savant Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSurabaya menyelenggarakan Darul Arqom Dasar (DAD), Kamis hingga Selasa (19-24/5/2022).
DAD PK IMM Blue Savant 2022 ini diikuti oleh calon kader yang berjumlah 85 orang. 81 orang dari IMM Blue savant, 2 dari IMM Yustisia Fakultas Hukum (FH) UMSurabaya, 1 orang dari IMM Fiad Fakultas Agama Islam (FAI) UMSurabaya dan 1 orang dari IMM Leviathan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Semangat 85 Peserta DAD PK IMM Blue Savant 2022 sudah terlihat sejak pembukaan kegiatan. Pasalnya kegiatan DAD ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan calon kader dan merupakan syarat mereka disebut sebagai kader di masing-masing komisariatnya.
Kegiatan DAD PK IMM Blue Savant 2022 tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Gresik.
Kegiatan pembukaan DAD IMM Blue Savant ini dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bungah ayahanda Suhali, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bungah Mukromin Latif, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Surabaya Immawan Fajar Tri Septiono, dan Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UMSurabaya Immawan Ainun Fatihuddin.
Penolong Agama akan Ditolong Allah
Dalam Sambutannya, Fajar Tri Septiono menjelaskan al-Quran Surat Muhammad ayat 7. Di dalam ayat tersebut dijelaskan, ketika hamba Allah menolong agamaNya, niscaya Allah akan menolong dan meneguhkan kedudukannya.
“Ketika ber-IMM, niatkan BerIMM itu untuk menolong agama Allah, serta dalam rangka berdakwah dengan sebaik-baiknya,” kata Fajar.
Dan menurutnya, sebaik-baik berdakwah adalah dengan memberikan uswatun hasanah (teladan yang baik).
“Kita memberikan contoh kepada teman sebaya kita di kampus dan di kelas, kita tidak perlu mengingatkan dengan cara lisan atau mendakwahi secara lisan, tapi kita akan lebih baik mencontohkan hidup yang lebih baik sesuai dengan tuntunan rasul,” ajaknya.
Fajar Tri Septiono juga berharap agar kader IMM Surabaya selalu menjadi mata air sehingga ketika kembali ke daerah akan menjadikan daerah itu bungah (bergembira).
“Kader yang menjadi mata air akan menjadikan daerahnya itu tentram dan sejahtera pada akhirnya jadilah kader yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Selain itu, Fajar mengatakan, di kemudian hari, setelah para kader selesai berproses di IMM dan selesai kuliah pasti akan kembali ke daerah masing-masing serta akan menjalani kehidupan masing-masing.
“Bisa jadi kita akan bertemu dengan teman sebangku yang sudah menjadi orang sukses, atau bisa menjalin hubungan bisnis dengan kita. Semakin kita bertemu banyak orang, semakin besar atau semakin luas jaringan kita,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni