Etika Pemimpin
Ketua Divisi TPA Majelis Tabligh PWM Jatim Drs Hasanuddin MAg membuka tausiah pada hari kedua, Senin (30/5/2022).
Dia mengatalan, seorang pemimpin diharuskan memiliki etika dalam kepemimpinannya. Dia menyebutkan ada tujuh etika yang perlu dimiliki oleh para (calon) pemimpin.
Yaitu taat kepada Allah dan rasul-Nya, amar makruf nahi mungkar, amanah dalam memimpin, adil dalam memutuskan perkara, musyawarah untuk mufakat, ikhlas dalam bekerja, dan benar dalam perkataan.
Dia menutup tausyianya dengan sebuah pesan singkat, “Seorang pemimpin adalah teladan bagi rekan kerjanya. Maka perlu melaksanakannya paling awal, paling sering, dan paling istikamah.”
Sifat Pemimpin
Waki Ketua Majelis Tabligh Dr Slamet Mudjiono M Si diundang untuk menjadi narasumber ketiga, Selasa (31/5/2022).
Dosen UIN Sunan Ampel itu, memberikan beberapa ayat sebagai bahan renungan agar para peserta dapat mengambil hikmah dan bisa menerapkannya di kehidupan nyata.
Dia menyampaikan seorang pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim alaihissalam. Seorang yang penyantun, lemah lembut, dan suka kembali kepada Allah.
“Dan yang paling utama adalah Ibrahim seorang yang teguh menegakkan tauhid kepada Allah SWT,” ujarnya.
Pada akhir tausiahnya, dia menyampaikan bahwa kita sebagai seorang (calon) pemimpin beriman hendaknya bertalwa kepada Allah dan meneladani sikap dan sifat Rasulullah SAW.
“Jangan sampai Anda sebagai pemimpin, digambarkan seperti pada syair Imam Al Ghazali, rajulun la yadri wa la yadri annahu la yadri. Seseorang yang tidak tahu (tidak berilmu), dan dia tidak tahu kalau dirinya tidak tahu. Apalagi sampai meminta jabatan atau merebut jabatan seseorang,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni