PWMU.CO– Jagongan Foskam berlangsung di Amphiteatre Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar, Selasa (31/5/2022).
Hadir dalam acara ini para kepala sekolah dan guru Muhammadiyah dari Jawa Timur bagian barat seperti Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Ngawi, dan Magetan.
Jagongan Foskam berisi diskusi untuk kemajuan sekolah dan madrasah Muhammadiyah. Topik pertemuan kali ini tentang strategi Penerimaan Peserta Didik Baru.
Kepala sekolah yang sudah mendapatkan siswa melebihi target mengawali diskusi. Pembicara pertama tingkat SD dan MI adalah Cebeng Alhudayatul Ustadza SPd dari SD Muhammadiyah Bojonegoro.
Dia menceritakan salah satu jurus jitu PPDB adalah silaturahmi ke TK-TK mengenalkan senangnya belajar di SD Mudabo.
Ustadz Luky Fajarianto dari MI Muhammadiyah Badas Kediri juga menjelaskan kiat PPDB yang diterapkan di madrasahnya. Salah satu caranya mengajak murid-murid TK jalan-jalan ke MIM Badas. Lewat cara itu target perolehan murid terpenuhi.
Tingkat SLTP ada Kepala MTs Muhammadiyah Nagnjuk Ustadz Aris Nasution menyampaikan pengalaman mencari murid baru. Sedangkan jenjang SMA, MA dan SMK Ustadz Darminto dari SMKM Nganjuk, Ustadz Muh. Kholil dari SMA Muhipo juga mengeluarkan ramuan PPDB.
Hadir di Jagongan Foskam ini Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario. ”Saya merasa senang sekali bisa hadir bersama kepala sekolah dan guru Muhammadiyah, karena di tangannya akan tumbuh generasi – generasi yang akan memimpin negeri ini,” kata Wawali Tjutjuk yang pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.
Alumnus Institut Teknologi Muhammadiyah Surabaya, sekarang menjadi Universitas Muhammadiyah Surabaya, ini juga mengajak Muhammadiyah tidak ketinggalan dalam pembaharuan dalam segala bidang.
Dia berpesan kepada guru dan kepala sekolah Muhammadiyah agar anak didiknya tidak hanya diarahkan untuk menjadi pegawai, baik pegawai negeri atau pegawai swasta. ”Ajarkan kepada mereka untuk berwirausaha,” kata mantan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini.
Sebelum meninggalkan acara Foskam, Wawali Tjutjuk Sunario berfoto bersama kepala sekolah dan guru.
Acara Jagongan Foskam diakhiri dengan makan bersama serta berfoto bersama setiap utusan daerah.
Penulis Supriyono Editor Sugeng Purwanto