PWMU.CO – PDNA Bojonegoro menghadiri Pertemuan Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jum’at (27/05/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung KPRI Berdikari Jalan Panglima Polim ini dihadiri oleh perwakilan beberapa anggota organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Hadir Halimatuzahroh dan Doris Habibatul Illah mewakili PDNA Bojonegoro.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bojonegoro dr Lucky Imroah. Dia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan budaya hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri.
“Agar masyarakat kita lebih terjaga, maka harus dimulai dari diri sendiri, bagaimana perilaku kita dan lingkungan kita,” terangnya.
Dalam acara tersebut, disematkan pin bertuliskan Agen Perubahan Germas bagi para peserta yang hadir. Setelah itu dilakukan penandatanganan komitmen oleh semua peserta sebagai bukti bahwa setelah acara ini diharapkan ada perubahan untuk hidup sehat.
Sebelumnya, ketika kegiatan belum dimulai, semua peserta diperiksa kesehatan. Mulai dari pengecekan tekanan darah, kolesterol, gula, timbang badan, tinggi badan dan diukur lingkar perutnya.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan pada tubuh. Kegiatan pemeriksaan ini disarankan dilakukan secara rutin 3 sampai 6 bulan sekali untuk pencegahan serta pengobatan lebih dini.
Di sela-sela berlangsungnya acara para peserta juga diajak senam bersama untuk peregangan agar lebih semangat dalam menerima materi.
Materi pertama diisi oleh tim PSC (Publik Safety Center) Kabupaten Bojonegoro. Para peserta diajak untuk langsung download aplikasi Emergency Button. Pemateri menjelaskan prosedur menggunakan aplikasi tersebut dan langkah selanjutnya ketika kita mengalami atau melihat kecelakaan lalu lintas, korban kebakaran atau kegawatan darurat di rumah.
Pentingnya Peduli pada Kesehatan
Materi kedua tentang Pemberdayaan Germas oleh Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia), Sudjatmi. Dia menekankan kepada para peserta untuk selalu peduli terhadap kesehatan.
“Kesehatan itu milik kita, jadi yang seharusnya dilakukan adalah apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Kebiasaan yang tidak sesuai dengan kesehatan kita, harus ditinggalkan. Karena pencegahan itu lebih baik daripada mengobati,” tandasnya.
Sudjatmi juga mengajak para peserta untuk membiasakan mengonsumsi sayur dan buah mulai dari diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
“Selain itu, lakukan aktifitas fisik dengan melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga. Karena ini sangat penting bagi pemeliharaan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar,” ujarnya.
Sudjatmi memberikan semangat kepada para peserta dengan meneriakkan yel-yel yang langsung diikuti dengan sangat antusias oleh peserta.
“Hidup Sehat!! Bugar!! Produktif dan Ceria!!,” teriaknya.
Terakhir, para peserta diminta agar setelah acara ini harus ada rencana tindak lanjut bagi organisasi dengan cara mengadakan cek kesehatan, memberikan snack sehat dan ada aktivitas peregangan di setiap kegiatan. (*)
Penulis Halimatuzahroh Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post