Siswa SDMM Lolos Final Kontes Numerasi Nusantara; liputan kontributor PWMU.CO Muhammad Ilham Yahya dari Gresik.
PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik berhasil lolos menuju babak final Kontes Numerasi Nasional (KNN).
Muhammad Zidane Al Barraa menjadi satu-satunya siswa SDMM yang berhasil menuju babak final pada kontes yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Matematika dan IPA (YMIPA) Cimahi Jawa Barat.
Kontes ini hanya diperuntukan bagi peserta yang berusia 9-11 tahun. Hal ini dibuktikan dengan mengirimkan nomor NIK (Nomor Induk Keluarga) ketika pendaftaran melalui Google Form.
Semula SDMM mengirimkan 9 peserta yang masing-masing terdiri dari 3 siswa di kelas III, IV dan V. Dan hanya Zidan, yang berhasil menyisihkan 1.000 peserta pada kontes tersebut. Siswa Kelas V Al Battani ini berhasil menembus babak penyisihan pada Jumat (13/5/22) dan babak semifinal pada Jumat (27/5/22).
Saat diwawancarai PWMU.CO, Rabu (8/6/2022) Zidan berbagi pengalamannya selama mengikuti kontes. Dia menyampaikan, soal yang diujikan pada setiap babak lomba bervariatif dan menantang.
Meskipun ini pengalaman pertama bagi Zidan mengikuti Kontes Numerasi Nusantara ini, tapi dia merasa sangat familiar dengan beragam soal yang dilombakan.
“Saya sangat familiar dengan soalnya dan tertantang untuk jadi juara dilomba KKN ini,” ucapnya
Dia mengatakan juga bekal materi pengayaan yang diberikan oleh ustadz dan ustadzah SDMM saat persiapan mengikuti ujian AKM (asesmen kompetensi minimum) sangat membantu dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga yang berkantor di Singosari Estate D1/51 Cimahi Jawa Barat.
Pengalaman Zafran
Berbeda dengan Zidan, pengalaman lain disampaikan oleh Muhammad Zahfran Setiyawan sebagai delegasi lainya dari SDMM dalam KNN. Zafran yang masih duduk di kelas III ini mengaku belum banyak mengenal soal-soal yang diujikan.
Zafran menjelaskan saat babak penyisihan, dirinya dan peserta lainnya harus mengerjakan 10 soal pilihan ganda dalam waktu 60 menit. Sedangkan pada babak semifinal, peserta diberikan 10 soal dengan rincian 5 soal model pilihan ganda, 3 soal isian singkat, dan 1 soal essay open ended (soal uraian terbuka).
Hal lain terkait teknis pelaksanaan lomba yang dirasakan berbeda antara KKN dengan kontes atau kompetisi lainnya.
Zafran menjelaskan saat mengerjakan babak semifinal peserta diwajibkan mengirimkan foto dari hasil perhitungan yang telah dilakukan sebagai prasyarat menjawab soal isian singkat dan soal essay open ended.
Persiapan Final
Selain mempersiapkan final KNN, Zidan juga terua semangat mempersiapkan diri mengikuti lomba-lomba matematika lainnya. Dia masih merasa penasaran mengikuti lomba-lomba secara luring (liar jaringan).
“Saya itu terus semangat mengikuti lomba matematika, penasaran bagaimana lomba otu kalau bisa berkumpul langsung bersama peserta lainnya secara offline (luring),” kata siswa yang sudah langganan ikut lomba matematika sejak kelas I SDMM ini.
Pasalnya dia mempunyai pengalaman yang tidak terlupakan. Ketika itu Zidane berada di kelas III dan berhasil lolos ke babak final Kompetisi Matematika Suprarasional (KMS) yang direncanakan akan diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol. Namun karena pandemi Covid-19 memuncak. Akhirnya, dia harus merelakan untuk mengikuti babak final secara online.
Untuk selanjutnya, siswa yang pernah meraih silver awards pada International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) ini akan kembali bertanding di babak final KKN pada Jumat (10/6/22) secara online melalui website panitia, pukul 13.00-14.30 WIB.
Zidane akan kembali bersaing dengan sembilan peserta lainnya untuk memperebutkan limamedali dan tropy dari panitia. Berikutnya, lima siswa yang beruntung nantinya akan mendapatkan hadiah emas. (*)
Editor Mohammad Nurfathoni/AS