Audiensi IPM ke Majelis Dikdasmen Jatim untuk Selaraskan Fortasi, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya, Azmi Izuddin.
PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur melakukan audiensi dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)Jawa Timur, Rabu (8/5/2022).
Ketua Umum PW IPM Jawa Timur Nafis Zamani Alfiansyah mengungkapkan tujuan pertemuan ini membahas tentang kegiatan Forum Taaruf Siswa (Fortasi).
Sebab, tak lama lagi kalender pendidikan akan memasuki tahun ajaran baru. Ini berarti kegiatan Fortasi akan berlangsung di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Dia berharap untuk sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur agar menggunakan istilah Fortasi untuk masa pengenalan sekolah.
“Pasalnya, masih ada sekolah Muhammadiyah yang belum memakai nama Fortasi,” terangnya pada saat audiensi yang berlangsung di Kantor PWM Jatim itu, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya itu.
Ipmawan Nafis, sapaan karabnya, menerangkan, ketika tahun ajaran baru, siswa-siswi mungkin masih terbayang dengan istilah masa orientasi siswa (MOS) atau yang saat ini telah diubah menjadi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
“Namun di sekolah Muhammadiyah sejak dulu telah memiliki istilah sendiri, yakni Fortasi. Oleh karena itu kami memohon kerja samanya agar tahun ini sekolah-sekolah di Jawa Timur memakai istilah Fortasi,” jelas Ipmawan asal Pasuruan itu.
Audiensi ini dihadiri oleh Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Arba’iyah Yusuf dan Sekretaris Phonny Aditiwan Mulyana. Sedangkan dari PW IPM Jawa Timur, selain Nafis Zamani Alfiansyah, hadir pula Ketua Perkaderan Kelvin Argo Beni, Ketua Kajian Dakwah Islam Farhan Alif Ujilast, Ketua Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP), Ketua Lingkungan Hidup Razif Abdillah dan Bendahara Devi Meyla.
IPM Organisasi Intrasekolah
Ketua Bidang Perkaderan Kelvin Argo Beni menegaskan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di ranting sekolah adalah organisasi intra, bukan termasuk ekstrakurikuler.
“Masih ditemui di beberapa sekolah yang mana IPM masuk di kegiatan ekstra. Hal ini perlu diluruskan bahwa IPM ranting sekolah itu masuk dalam kegiatan intra,” kata Kelvin.
Arba’iyah Yusuf menyambut baik kedatangan adik-adik dari IPM Jawa Timur. “Terima kasih telah bersilaturahmi dengan kami. Setelah mendengar langsung dari ipmawan-ipmawati, kami akan berusaha untuk menyelaraskan nama Fortasi di sekolah-sekolah Muhammadiyah tahun ini,” ujarnya.
Inilah, sambungnya, yang saya tunggu-tunggu. Ada sebuah program kerja sinergitas. Dan inilah yang akan membuat nama Muhammadiyah menjadi kuat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni