![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/06/WhatsApp-Image-2022-06-16-at-08.46.27.jpeg?resize=566%2C327&ssl=1)
Santri Termuda dan Penghafal Terbanyak
Dalam kesempatan itu juga diumumkan santri termuda. Ialah Muhammad Naufal Al-Ghozali, putra Ade Mario dan Siti Nur Hidayati dari TK Aisyiyah Sekaran. Di usianya yang mencapai 6,5 tahun, Naufal mampu menghafal juz 30 dengan baik.
Adapun penghargaan santri terbanyak hafalannya diraih Faza Fauzan Azhiman dan Syafaatur Romadhonia dari MIM 9 Sekaran.
Faza—putra Isnaini Rosidah—mampu menghafal juz 30, 29, 28 dan sebagian juz 27. Sedangkan Syafaatur Romadhonia—putri Tingkat dan Sundariyah mampu menghafal juz 30, 29, 28 dan sebagian juz 1.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sekaran, Nur Ariyanto, mengatakan program tahfidz Quran ini bekerjasama dengan Program Pembibitan Penghafal al-Quran (PPPA) Darul Quran rintisan Ustadz Yusuf Mansur.
“Alhamdulillah, program ini mendapat sambutan luar biasa dari wali murid TK ABA dan MIM 9 Sekaran. Ke depan, akan terus kami tingkatkan kualitasnya,” ujar aktivis Pemuda Muhammadiyah ini.
Kesan Tokoh dan Orangtua
Ketua Takmir Masjid Manarul Islam, Muhammad Amin, turut hadir di ujian terbuka tersebut. Dia mengungkap keharuan atas prestasi hafalan siswa. “Saya senang dan bahagia memiliki generasi yang mau dan mampu menghafal al-Quran,” terangnya.
Sejalan dengannya, Kepala MI Muhammadiyah 9 Sekaran Awat Mu’tamir SPd juga bangga dan akan terus mendukung para siswa. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan mensupport para siswa untuk mencintai al-Quran,” ungkapnya.
Keharuan juga tampak pada Sundariyah, salah satu orangtua santri. “Kami sangat bersyukur anak kami diberikan kemudahan dalam menghafal. Semoga bisa menjaga dan akan menjadi wasilah syafaat di akhir,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN