Ini Bukti Perempuan Mendapat Tempat Istimewa dalam Al-Quran, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ain Nurwindasari.
PWMU.CO – Banyaknya ayat yang membahas tentang peran perempuan, menandakan bahwa peran perempuan diberi perhatian khusus oleh al-Quran.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Hj Muyassaroh SPdI pada Pertemuan Ke-7 Corps Mubalighat Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah PCM Dukun, Ahad (12/6/2022).
Hadir juga sebagai pemateri dalam kegiatan ini, Ketua Pimpinan Daerah Aisyyah Gresik Idha Rahayuningsih MPsi dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Drs Mahfudz Asrofi MSi.
Menyampaikan materi Peran Perempuan dalam Pendidikan Keluarga dan Masyarakat, Muyassaroh mengawali kajiannya dengan memaparkan beberapa kata yang menjadi padanan makna perempuan di dalam bahasa arab.
“Di dalam al-Quran, perempuan disebutkan dalam beberapa kata yang berbeda. Di antaranya adalah an-nisa’, al-mar’ah, al-untsa, az-zaujah, al-umm, dan al-ukht. Yang kesemuanya itu memiliki arti perempuan atau istri,” paparnya.
Ia lantas mengutip surat an-Nisa ayat 1, yang di dalamnya terdapat kata an-nisa’(perempuan).
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.”
Kemudian ia mengutip surat al-Hujurat ayat 13 yang di dalamnya terdapat kata untsa (perempuan).
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”
Tema Perempuan di Al-Quran
Muyassaroh menuturkan bahwa di dalam al-Quran tema tentang perempuan banyak ditemukan.
“Mulai dari masalah kehamilan dan melahirkan, haid dan nifas, sampai mengenai pemberian ASI (air susu ibu),” terangnya.
Terkait kehamilan dan melahirkan, setidaknya disebutkan di tujuh surat, yaitu surat Luqman ayat 34, al-Ahqaf ayat 15, al-Mukminun ayat 12-14, al-Haj ayat 5, as-Sajdah ayat 7-9, al-Mukmin ayat 67, dan az-Zumar ayat 6.
“Haid dan nifas pun dibahas di al-Qur’an, yaitu surat al-Baqarah ayat 222. Sampai masalah memberikan asi, ini ada di surat al-Baqarah ayat 233, ath-Thalaq ayat 6 dan an-Nisa’ ayat 23,” urainya.
Menurut Muyassaroh, banyaknya ayat yang membahas tentang peran perempuan (hamil, melahirkan, memberi asi), menandakan bahwa peran perempuan diberi perhatian khusus oleh al-Qur’an.
“Perempuan memiliki peran dalam pendidikan keluarga. Ini karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama ayah dan ibu untuk mengembangkan potensi anak secara optimal, baik fisik, sosial dan spiritual,” terangnya.
Ia lantas mengutip surat at-Tahrim ayat 6: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
Di samping itu, orangtua bertanggung jawab menyiapkan generasi yang memiliki quwwatul imaniyah (kekuatan iman), jasadiah (fisik), ‘aqliah (akal) dan maliah(harta), sebagaimana firman Allah di dalam surat an-Nisa’ ayat 9.
Pentingnya pendidikan bagi anak, menurut Muyasaroh, adalah karena anak dipandang sebagai generasi penerus orang uanya.
“Anaklah yang akan menerima warisan nilai dan budaya dari generasi sebelumnya. Sebagaimana disebutkan dalam surat Maryam ayat 5 sampai 6,” terangnya.
Ia lantas mengutip ayat tersebut:
“Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.”
Baca sambungan di halaman 2: Perempuan dan Pendidikan Keluarga