Buku yang Dibaca
“Kamu sedang buku baca apa,” sapa PWMU.CO.
“Saya baca buku Rendah Hati atau Sombong,” jawab Emilka Dahayu Tsany, siswa kelas IV.
Selanjunya Emilka menceritakan isi buku yang dibacanya, “Buku ini bercerita tentang dua orang anak yang juara kelas.”
Perangai kedua juara itu, lanjutnya, berbeda antara satu dengan yang lainya. Yang satu rendah hati dan yang lain sombong, juara kelas yang rendah hati selalu berbagi ilmunya kepada teman-teman.
“Juara yang sombong itu sangat pelit, bahkan suka menghina orang lain”, tambahnya.
Beda lagi teman sekelas Emulka, Shakayla Putri Ramadhani siswa kelas IV. Sambil duduk bersandar di pilar serambi masjid, dia asyik membaca, seolah tidak mau diganggu.
Ternyata dia sedang hayut terbawa cerita buku berjudul Lulu Bertamu. Buku terbitan 3 Ananda ini menceritakan tentang adab bertamu.
“Saya senang mebaca buku ini yang menjagari saya ketika sedang bertamu,” kata Syakayla sambil menunjukkan gambar cerita dalam bukunya.
Melihat tingkah laku anak-anak yang sedang berebut buku, petugas dari dispusip itu hanya tersenyum. Sesekali dia membantu mengambilkan buka yang tidak terjangkau oleh postur anak.
“Sebentar ya Dik, saya bantu ya,” kata Rendy.
“Om, boleh nggak buku ini saya pinjam, bawa pulang?” tanya Andrea Faezah Suharti sambil menunjukkan buku yang berjudul Akhlaq dalam Al-Quran.
“Oh, tidak boleh sayang, buku ini hanya boleh dibaca si sini, ya!,” jawab karyawan outsourcing Pemerintah Kota Surabaya itu dengan ramah.
“Makasih ya, om,” balas Adrean sambil menyerahkan buku yang telah dibacanya
Sekitar dua jam mobil baca ini diparkir, buku yang semula tertata rapi itu tampak porak-poranda akibat banyaknya pembaca yang hadir. Bagi Randy, kondisi seperti itu merupakan kebanggaan tersendiri, karena semakin ‘amburadul’ bukunya, semakin tinggi minat buku anak-anak.
Tanpa merapikan terlebih buku terlebih dahulu, Randy menutup pintu mobil bacanya. Dia kemudian berpamitan dengan anak-anak. Setelah itu lansung tancap gas, karena sudah ada yang menunggu di tempat lain. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
