Hormat pada Orangtua dan Guru
Isi kedua Janji Pelajar Muhammadiyah ialah hormat dan patuh terhadap orangtua dan guru. “Anak-anak dalam al-Quran telah dijelaskan, janganlah kamu sekali-sekali berkata ‘uf’ kepada orangtua kita, apalagi membentak keduanya. Hindari. Kalau berkata dengan orangtua mari kita berkata yang mulia dan perkataan yang sopan,” dia mengingatkan.
Aziz lalu bercerita. Sekitar 20 tahun yang lalu, dia masih sering ke Mimsagum karena mengajar ektrakurikuler. Dia mengaku pernah menyampaikan Kepala Mimsagum Alfajariyah MPd tentang keistimewaan siswa madrasah ini.
“Ada satu hal yang bagi saya itu sangat istimewa. Anak-anak Mimsagum itu berbicara menggunakan bahasa Jawa halus kepada saya. Saya sering berinteraksi dengan anak-anak dan itu membawa kesan tersendiri,” ungkapnya.
Dia lantas mengajak mempertahankan ciri-ciri khas anak Mimsagum yang sopan, tutur kata yang halus, dan mempunyai tingkah laku yang baik.
Berkaitan dengan janji menghormati orangtua itu, Aziz berpesan, “Kesuksesan kita baik di dunia dan di akhirat atas keridhaan orangtua kita, dan keridhoan orangtua kita itu adalah keridhoan Allah SWT.”
Di akhir tausiahnya, Dia mengajak anak-anak mencari ilmu dunia dan ilmu akhirat, “Kesempatan kita masih sangat panjang. Ayo kita gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mencari ilmu!”
“Kita harus yakin bahwa orang-orang berilmu akan ditempatkan Allah di tempat yang terpuji. Untuk jadi apapun kalian, kita kembali kepada Janji Pelajar Muhammadiyah yang terakhir yaitu siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa,” imbuhnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni