MI Mutu Kedungadem gelar Munaqasah Tahfidhul Quran Juz 30, wali murid terharu. Liputan Samsul Arifin, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 1 (Mutu) Kedungadem, Bojonegoro melaksanakan Munaqasah Tahfidhul Quran Juz 30, Senin (20/6/22). Kegiatan tersebut diikuti 34 siswa kelas Tahfidhul Quran MI Mutu Kedungadem. Mereka didampingi langsung para wali siswa yang setia menunggu anaknya untuk ujian menghafal al-Quran Juz 30.
Bertempat di Aula Perguran Muhammadiyah Kedungadem selama dua hari, Senin-Selasa (20-21/6/22), Ustadz Taufiq, pengasuh Rumah Tahfidh Anak dan Balita Bojonegoro memberikan pesan. Menurutnya, munaqasah bukan akhir dalam menghafalkan al-Quran.
“Bapak-ibu wali siswa, munaqasah ini bukanlah akhir dalam proses menghafal al-Quran, tetapi untuk mengetahui hasil dari proses menghafalkan,” pesannya.
Selain itu, lanjut dia, munaqasah ini bukan akhir dari segalanya, tetapi langkah awal untuk selalu mencintai dan istikamah dalam menghafalkan al-Quran. “Setelah munaqasah harus terus murajaah di rumah, harapannya melanjutkan ke juz berikutnya yaitu juz 29,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, M Rofiq Roziqi MPd, Kepala MI Mutu Kedungadem menegaskan menyebut, sebanyak 34 siswa melaksanakan Munaqasah Tahfidhul Quran Juz 30 di MI Mutu Kedungadem.
“Ini adalah awal dari kami untuk mendidik anak-anak yang mencintai al-Quran. Melihat perkembangan zaman yang begitu pesat, generasi kita mulai disibukkan dengan gawai yang sangat berlebihan, salah satunya game. Sehingga memengaruhi daya ingat anak,” tuturnya.
Untuk itu, dia berharap kepada wali siswa agar selalu mengingatkan anak agar selalu menjaga hafalannya. “Karena meskipun kita sudah hafal, jika tidak kita buat murajaah, maka hafalan tersebut akan hilang. Mudah-mudahan seluruh peserta munaqasah hari sebagai awal untuk menghafalkan ayat-ayat selanjutnya, aamiin,” harapnya.
Wali Siswa Terharu
Di sisi lain, Eva Mahfudiyah SPd wali siswa Tiara Alivia Azzahra kelas IV merasa sangat bahagia bisa mempunyai anak yang mau menghafal al-Quran. “Saya merasa sangat bersyukur anak saya bisa bersekolah di MI Mutu Kedungadem, serta mau untuk menghafalkan al-Quran,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya Tahfidhul Quran di MI Mutu Kedungadem, dapat menyibukkan anak untuk menghafalkan ketika di rumah, sehingga mengurangi anak untuk bermain game online. “Saya juga terharu ketika mendengarkan anak-anak seusia ini sudah bisa menghafal al-Quran, meskipun di Juz 30,” kata dia. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.