Kue lumpur kentang dan bolu klepon sambut calon siswa baru SMP Musasi. Liputan Farah Az Zahra Asmara, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Ada yang menarik dalam tes psikologi gelombang II SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi). Para calon wali siswa baru disajikan jajanan yang dibuat oleh siswi kelas VIII SMP Musasi, Sabtu (18/6/22).
SMP Musasi melangsungkan tes psikologi kepada calon peserta didik baru untuk gelombang II. Pukul 07.00 para calon peserta didik memasuki ruang kelas, sedangkan orangtua menunggu di area kantin.
Pada tes sebelumnya para calon wali murid menonton live cooking oleh staf guru SMP Musasi sembari menunggu, kali ini dua kelompok peserta lomba Masterchef dalam event Musasi OLA Competition (MOC) 2022 jenjang kelas VIII, hadir dan membuat hidangan di depan para calon wali siswa.
Resep Kue Simpel
Arina Dewi, salah satu anggota kelompok Masterchef dari kelas VIII-B mengaku sangat senang. Ia juga merasa gugup, khawatir hidangan yang dibuat bersama teman-temannya dirasa kurang enak bagi calon wali siswa. “Namun karena sebelum disajikan, beberapa guru mencoba dan berkomentar baik, jadi lega dan percaya diri,” ujarnya.
Arina dan teman-temannya membuat kue lumpur kentang yang mereka nilai mudah dibuat dan dicari bahannya. Ia juga berbagi sedikit, mengapa memilih jajanan ini ketika lomba sebelumnya.
“Waktu itu kami sempat buntu dan belum nemu resep kue yang simpel. Sampai akhirnya teman satu tim kami yang hobi memasak ingat resep kue yang pernah ia jadikan bekal, dan ya jadi kita putuskan bikin kue lumpur kentang ini,” paparnya.
Beralih ke kelompok dari kelas VIII-D, Nadya Iqmila dan teman-temannya memilih resep bolu klepon. Nadya bercerita awal mula memilih resep ini. “Karena resep untuk lomba Masterchef itu boleh memilih tradisional atau modern. Jadi kita inovasikan kue modern yang ada unsur tradisionalnya, akhirnya kita pilihlah bolu klepon ini,” ungkapnya.
Nadya juga menceritakan bagaimana bisa ia dan teman-temannya bisa menghidangkan hasil lomba mereka kepada calon wali murid. “Setelah masakan kami dicicipi Bu Eny (Waka Kesiswaan SMP Musasi), yang hari itu menjadi juri, kami diminta tampil di acara tes peminatan untuk murid baru. Katanya untuk menunjukkan ke orang tua pendamping, anak Musasi itu punya bakat,” jelas Nadya.
Salut pada Sekolah
Eka Lasti, menjadi salah satu calon wali murid yang menonton dan mencicipi jajanan buatan siswi-siswi itu. “Rasanya seru sekali melihat mereka sibuk memasak sembari menunggu. Ada guru yang memperkenalkan juga, katanya mereka kemarin ikut lomba memasak yang diselenggarakan sekolah,” tutur Eka.
Eka mengaku, senang melihat sekelompok siswi-siswi itu bekerja sama dengan teman-temannya. Nama bolu klepon, juga menarik perhatiannya. Ia tidak menyangka dengan anak sekarang yang bisa kreatif dan berinovasi dengan apa yang mereka dapat dari internet.
“Tak disangka, rasanya enak meski namanya unik. Keren sih mereka, salut juga dengan sekolah yang memfasilitasi bakat anak-anak muridnya,” tambah Eka. Ia berharap minat dan bakat anaknya bisa disalurkan dan dikembangkan di SMP Musasi ini. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.