PWMU.CO– Keceriaan Famgath (Family Gathering) Keluarga sang Surya ke 10 menjadi ajang luapan kangen, unjuk bakat, keterampilan berlomba, dan reuni. Acara berlangsung di Claket Pacet Mojokerto, Sabtu-Ahad (25-26/6/2022).
Acara dibuka oleh Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim. pembukaan dilaksanakan sesudah shalat Maghrib dan makan malam. Dr Saad Ibrahim mengatakan, Famgath adalah program untuk merawat kader, harusnya dibentuk sebagai lembaga atau majelis. Insyaallah akan diusulkan ke Muktamar Solo.
Saad Ibrahim memuji kekompakan panitia dan peserta yang hadir di acara ini. Dia berharap Famgath bisa diikuti oleh kader-kader Muhammadiyah dengan posisi di manapun sehingga pada tahun-tahun berikutnya bisa diadakan di Istana Negara bahkan di White House.
Acara berlanjut permainan gitar dari Ulun Nuha, putra almarhum Nadjib Hamid dan vokalis dr Tjatur Prijambodo, Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo. Dokter Tjatur juga yang memandu menyanyikan lagu Sang Surya.
Sajian makanan berlimpah. Peserta membawa kuliner khas daerah. Ada bakar jagung, martabak, sosis, dan kebab. Juga ada permainan yang diikuti anak-anak. Kader PW IPM menjadi instruktur permainan. Bapak-bapak dan ibu-ibu bercengkerama melepas kangen hingga larut malam sambil ngopi bareng.
Lomba
Pada hari kedua, Ahad (26/6/2022) diselenggarakan beberapa lomba. Seperti mencari gambar lambang Ortom di kolam renang. Bapak-bapak bermain futsal dengan bersarung. Ibu-ibu lomba petik lombok dan ngulek sambel dengan waktu singkat. Baru memetik lombok mendapat tiga buah waktu sudah habis.
Keceriaan Famgath sangat berkesan bagi Diyana Mufidati peserta dari Bluluk Lamongan. Dia datang bersama suami, Sugianto, tiga anak kandung, dan dua kader.
Diyana yang Wakil Ketua PDA Lamongan menceritakan, peserta hadir di lokasi pukul 10.00 hari Sabtu (25/6/2022) sambil menikmati pemandangan sekitar area villa yang asri dan elok. Udaranya sejuk dan airnya dingin. Peserta mendapat kaos merchandise untuk outbound.
Diyana Mufidati mengatakan Famgath ke 10 ini mendapat apresiasi dari Arief Budiman, mantan Ketua KPU. Dia menjadi peserta yang datang terjauh dari Jakarta.
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto