Santi di Mata Rekan Kerja
Wakil Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan (PP) Smamio Ulyatun Nikmah SPd, mengaku sedih dan kaget mendengar kabar duka itu.
“Beliau merupakan salah satu anggota tim PP. Ia termasuk rekan kerja yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, memberikan ide-ide kreatif untuk tim PP dan menyegarkan suasana,” ungkapnya.
Ulyatun menjelaskan, meskipun dalam keadaan hamil besar dan menempuh perjalanan jauh ke sekolah, Santi tidak pernah menolak tugas. Dia orang yang bisa diandalkan.
“Saya sebagai atasan dan pribadi sangat kehilangan yang mendalam, semoga lelah beliau menjadi lillah dan amal jariyahnya. Amin,” ungkap Ulya.
Rekan guru lainnya, Irma Sonya Suryana Skom, mengaku banyak kenangan yang tak bisa dilupakan saat bersama Santi.
“Termasuk dari kita semua sebagai partner kerjanya di ruangan ini. Dia lincah dan smartyang selalu mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah tanpa ada membantah ia kerjakan dengan sebaik-baiknya. Insyaallah karena dia wafat setelah melahirkan seorang putri yang cantik, Allah menjanjikan syahid,” ujar Sonya.
Santi di Mata Siswa
Aqshol Putra Pratama, alumni Smamio angkatan kedua pun turut berbela sungkawa. Aqshol mengaku kehilangan sosok guru yang energik dan juga cerdas ini.
Mendengar kabar duka itu, ia langsung menyebarkan informasi ke grup-grup WhatsApp alumni Smamio miliknya.
Ia memanjatkan doa, “Semoga Allah menghapus semua kesalahan-kesalahan dan menerima amal kebaikan ustadzah Santi, semoga husnul khotimah. Amin.”
Salsabila Rahma pun turut memanjatkan doa, insyaallah surga terbaik sudah menunggu ustadzah Santi.
Selamat Jalan Ustadzah Santi. Insyaallah surga tempatmu!
Editor Mohammad Nurfatoni