Pesan Kesan Siswa dan Wali Siswa di Wisuda SD Mugeb. Liputan Kaiisnawati, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik menggelar Wisuda XXII bertema Adventure Be an Adaptive and Creative Towards4 a Bright Future di Ballroom Giri Loka, Hotel Aston Inn Gresik, Sabtu (18/6/22).
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Drh Malik Choirul Rachman, Ayah dari Tanaya Kania Rochmani Kelas VI Venus menyampaikan ucapan terima kasih untuk SD Mugeb.
“Terima kasih Ustadz-ustadzah SD Mugeb Gresik yang telah memberikan pola dan proses pembelajaran selama enam tahun dan diakhiri dengan wisuda,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara wisuda yang diikuti 128 siswa.
Menurut Choirul Rachman, ini adalah hari bahagia bagi para orang tua, “Saat kepala sekolah menyerahkan kembali putra-putri tercinta pada kami. Dan saya terima,” ungkapnya.
Enam Tahun Orang Tua dan Sekolah Bermitra
Dia mengatakan, tak terasa, sudah enam tahun para orang tua menitipkan anak-anak tercinta dan bermitra dengan SD Mugeb dalam mendidik putra-putri mereka.
“Enam tahun sudah SD Mugeb mendidik putra-putri kami, menjadikan insan-insan yang nantinya cukup mampu beradaptasi, berkreasi, menyongsong masa depan yang lebih baik. Dan ini merupakan proses kita,” katanya.
Sebagai orang tua, Choirul Rachman mengaku, rasa ucapan terimakasih saja tidak cukup untuk membalas jasa ustadz dan ustadzah SD Mugeb.
“Kita mendoakan semua ini sebagai jariyah nantinya, sebagai amalan ustadz-ustadzah sehingga berguna di kemudian hari,” ujarnya.
Choirul berpesan untuk anak-anak tercinta, bahwa pencapaian pada hari ini, selain dari upaya anak-anak, ada peran dari ustadz-ustadzah dan orang tua.
“Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun kalian berjalan, dan inilah hasilnya,” ucapnya.
“Teruskan dan tetap semangat, karena di pundak kalian proses ini terus berlanjut, sehingga kalian menjadi generasi yang islami dan mudah beradaptasi agar masa depan menjadi lebih cerah,” pesannya.
Pesan Kesan Dari Siswa
Sementara itu, Mirza Aufa Murtaza, Kelas VI Venus yang mewakili teman-temannya menyampaikan sambutan di depan wisudawan, wali siswa dan Ustadz-ustadzah.
“Bapak-Ibu hadirin yang kami hormati, pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya mewakili rekan-rekan kelas VI untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai salam perpisahan dari kami siswa-siswi kelas VI SD Muhammadiyah GKB yang kami cintai ini,” ungkapnya mengawali sambutan.
“Enam tahun sudah kami dalam bimbingan dan arahan Ustadz-ustadzah. Sejak tahun 2006 hingga saat ini, kami merasakan Ustadz-ustadzah begitu tulus ikhlas membimbing, mendukung kami dalam belajar sehingga kami sangat senang dan enjoy dalam menghadapi hari demi hari di sekolah yang amat kami cintai ini,” ungkapnya.
Mirza mengatakan, ustadz-ustadzah selalu sabar dalam mendengar keluhan para siswa. Ustadz-ustadzah selalu ikhlas dalam mentransfer ilmu. Ustadz-ustadzah adalah orang tua yang menjadi suri tauladan dan yang akan menuntun ke akhirat nanti.
“Ustadz-ustadzah selalu sabar, ikhlas, dan semangat. Namamu, jasamu telah terpatri di hatiku,” ucapnya.
Selama enam tahun, imbuh Mirza, para siswa belajar di SD Muhammadiyah 1 GKB. “Kami menyadari, bahwa kehadiran kami di sini untuk belajar belum mampu memenuhi harapan Ustadz-ustadzah dan Ayah Bunda,” ucapnya.
Terima Kasih dan Mohon Maaf
Menurut Mirza, para siswa sudah berusaha semampu mereka, semaksimal mungkin mengerahkan tenaga dan pikiran untuk menjadi yang terbaik di SD Muhammadiyah GKB tercinta ini.
“Kami mohon maaf apabila selama enam tahun di sini ada tingkah laku kami yang kurang sopan ataupun tindak-tanduk kami yang kurang berkenan di hati,” katanya.
Mirza mewakili teman-temannya juga mengucapkan terimakasih kepada semua Bapak/Ibu Wali siswa yang hadir.
“Wahai Ayah-Bunda, Engkaulah yang membesarkan kami, engkau yang mendidik kami dari buaian hingga kini. Usai audah kami belajar di SD Muhammadiyah GKB ini,” ucapnya.
“Doronglah kami Ayah-Bunda. Tuntunlah kami dalam menggapai cita-cita kami. Kami ingin menjadi anak yang sukses agar dapat membanggakan ayah bunda,” harapnya.
Selanjutnya, di akhir sambutan, Mirza menyampaikan pantun sebagai persembahan terakhir siswa kelas VI SD Muhammadiyah GKB.
“Apabila ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, apabila diberi umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi. Jika ada jarum yang patah, jangan disimpan di dalam peti, jika ada kata-kata kami yang salah, jangan disimpan di dalam hati,” ucapnya.
Mirza yang diwawancarai PWMU.CO melalui WhatsApp mengungkapkan kegembiraannya bisa mewakili teman-temannya pada acara wisuda kala itu.
“Perasaan saya senang dipercaya mewakili teman-teman. Lumayan deg-degan, tapi karena saya sudah terbiasa tampil di panggung, jadi tidak terlalu demam panggung,” katanya, Sabtu (2/7/22).
Selain itu, Mirza juga mengungkapkan sebelum tampil butuh latihan sekitar seminggu. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni