Ikhtiar Mendapatkan Anak Shalih
Untuk mendapatkan anak shalih, Ustadz Syahrul menyarakan resep yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, yakni rajin mendoakannya. Dia lalu mengutip surat ash-Shaffat ayat 99-100 yag didalamnya ada doa itu.
“Dan dia (Ibrahim) berkata, ‘Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.’
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh.”
Doa tersebut, rabbi hablli minasshalihin, sering diucapkan Nabi Ibrahim untuk mendapatkan keturunan shalih.
Untuk mendapatkan anak shalih, sambung Ustadz Syahrul, butuh proses. Menurutnya anak shalih tidak lahir dari bangku kuliah. Tidak juga lahir dari sekolah-sekolah sekuler yang pelajaran agama islamnya sedikit.
“Tapi anak sholeh lahir dari sebuah proses dalam keluarga yang bertauhid,” tututnya.
Dia menjelaskan ibarat sebuah rumah, tauhid adalah pondasi rumah. Jika seorang anak dipahamkan tauhidnya maka insyaallah ibadahnya akan benar.
Khutbah Idhul Adha diakhiri dengan doa dan penutup. “Mari kita memohon kepada Allah agar dikarunia keluarga yang bertauhid kepada Allah. Mari kita memberikan kurban terbaik di hari yang suci ini,” salah satu doanya.
Dan di akhir acara panitia menggucapkan banyak terima kasih kepada para jamaah atas terselenggaranya shalat Idul Adha. Paniti juga mengumumkan hasil infak shalat sebesar Rp 3.752.500.
Usai shalat, penyembelihan hewan kurban PRM Kedanyang dilaksanakan di halaman Perguruan Muhammadiyah Kedanyang, yakni di depan TK Aisyiyah 34 Kedanyang dan SD Alam Muhammadiyah Kedanyang.
Ketua PRM Kedanyang H Sutrisno AF mengapresiasi kelancaran shalat pagi itu. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni