Begini Warga Gandusari Melestarikan Tradisi Shalat Idul Adha di Lapangan; Liputan Kamas Tontowi, kontributor PWMU.CO Trenggalek
PWMU.CO – Ratusan warga Muhammadiyah Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggelek dan sekitarnya berdatangan ke lapangan Gandusari. Ada yang berjalan kaki, bersepeda, dan membawa kendaraan roda empat.
Mereka berduyun-duyun untuk mengikuti shalat Idul Adha, yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gandusari, Sabtu (9/7/2022).
Kegiatan ini sesuai tradisi warga Muhammadiyah Gandusari yang selama puluhan tahun melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan desa.
Setelah tiba di lapangan, mereka duduk bersama untuk mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil demi mentauhidkan Allah Yang Maha Esa.
Pada sudut lapangan terlihat beberapa angkatan muda Muhammadiyah berkumpul. Mereka adalah anggota panitia kegiatan ini. Selaian menyiapkan sfaf jamaah, mereka bertanggung jawab atas kotak amal.
Beberapa saat kemudian terlihat Muhammad Da’im, salah atu anggota panitia. Dia memberikan pengumuman susunan acara sambil menunggu jamaah dan mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil serta mengisi kotak amal.
Dia menjelaskan, shalat akan dimulai pukul 06.30 dengan imam Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gandusari Anang Wirawan. Adapun khutbah akan disampaikan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gandusari Mohammad Zainuddin
Rankaian shalat Idul Adha ini berakhir pada pukul 08.30. Panitia mengumumkan, pemasukan kotak amal Rp 5 juta lebih. Jama’ah membubarkan diri sambil bersalaman satu sama lain.
Pesan Khatib
Dalam khutbahnya, Mohammad Zainuddin menyampaikan, saat ini kita harus bersyukur karena masih dalam keimanan dan pengharapan ridha Allah semata. Bersyukur juga karena sebagian dari kita akan berkurban sebagai wujud rasa kecintaan terhadap Allah SWT.
Dia menerangkan, kurban adalah kisah kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang disampaikan dalam al-Qur’an. “Andaikan perintah itu diberikan kepada kita, bagaimana?” tanyanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni