Fasilitas Hasil Renovasi Kedua
Memasuki ruangan masjid, akan tampak di sisi kanan mimbar ada ruang IT dan aneka perlengkapan. Sedangkan di sisi kanannya ada ruang istirahat khusus untuk khatib atau imam. Begitupula dengan lantai duanya.
Adapun tempat parkir dan ruang wudhu putra maupun putri berada di lantai dasar bawah gedung. Sehingga, dari lantai 1, jamaah perlu menuruni sekitar sepuluh anak tangga agar tiba di sana. Tempat wudhu pria di selatan dan tempat wudhu wanita di utara masjid.
Ketua II Takmir Masjid al-Khoory Kampus UMG, H Tasmiran menerangkan, mengatakan, masjid itu kini mampu menampung hingga seribu jamaah. Di sisi utara, ada selasar masjid yang langsung menghadap Kampus UMG. Beberapa kursi lipat shalat tersedia di sana.
Plakat pernyataan pembangunan awal masjid itu terpasang di ujung dindingnya. Di situ tertera, “Masjid ini dibangun oleh dan merupakan sumbangan dari Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila.” Ada tanda tangan mantan Presiden Soeharto sang ketua yayasan.
Bendahara I Takmir Masjid H Mustiar A Yahya pun menceritakan kepada PWMU.CO, “Awal dibangun, kami mendapat bantuan dari Yayasan Amalbakti Pancasila. Bantuannya ditujukan kepada kampus.”
Sebab, pada waktu itu, UMG yang berlokasi di area komplek perumahan baru yang dikembangkan PT Bumi Lingga Pertiwi belum ada masjid. Begitu pula dengan area perumahan Gresik Kota Baru (GKB) sekitar kampus. Hal ini terungkap di buku Soenaryo Anwar.
“Dengan dibukanya penggunaan masjid, maka segala kegiatan yang awalnya dilakukan di SD Muhammadiyah 1 GKB, pindah ke masjid kampus,” tulisnya.
Masjid itu tak sekadar untuk shalat jamaah warga Muslim penghuni perumahan GKB dan sekitarnya, dalam perkembangannya juga digunakan untuk taman pendidikan al-Quran (TPQ).
Baca sambungan di halaman 3: Sumber Dana Renovasi Kedua