Kurban Ramah Lingkungan
Pada bakti sosial itu, panitia SD Mugeb menyiapkan 110 lembar daun jati untuk membungkus dagingnya. Tentunya, daun jati yang mereka siapkan dalam kondisi bersih sehingga layak digunakan sebagai pembungkus.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembinaan dan Pembiasaan Karakter Nur Hamidah SPd menerangkan, ini bukan pertama kali SD Mugeb mengadakan kegiatan ramah lingkungan. “Kita sudah membudayakan kepada para siswa melalui program Insaf. Yaitu meminimalisir sampah, utamanya sampah plastik. Karena plastik lama terurai,” ujarnya.
Ibu dua anak yang akrab disapa Mida itu menegaskan, maka dari itulah timnya berinisiatif mengemas daging kurban menggunakan daun jati. “Selain ramah lingkungan juga sedap aromanya!”
Lebih dari itu, Fatih mengatakan, bungkus daun jati itu juga memengaruhi kualitas daging. “Daging akan tetap segar,” ungkapnya pada PWMU.CO.
Di samping itu, Fatih menambahkan, pemanfaatan daun jati itu juga bagian dari upaya SD Mugeb mengajarkan kepada siswa untuk memanfaatkan apa yang telah tersedia di alam. “Tidak perlu beli plastik lagi, lebih ekonomis,” imbuhnya.
Upaya mereka mengurangi penggunaan plastik itu mendapat sambutan baik dari warga Muhammadiyah Baron. Bahkan, Fatih bercerita, “Salah satu warga setempat ada yang menyatakan siap membantu pengadaan bungkus pakai besek jika ada baksos lagi.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni