Siswa Baru Mimdaka Diperkenalkan Keberagaman Indonesia; Liputan Khuriyatul Firdausiyah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Masa Taaruf Madrasah (Matsama) hari kedua, MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar Gresik mengenalkan keberagaman Indonesia, Selasa (19/7/2022)
Para siswa tampak bersemangat mengikuti serangkaian kegiatan Matsama di hari kedua. Mereka memakai seragam batik Muhammadiyah dengan rapi.
Setelah meletakkan tas di kelas masing-masing, mereka bergegas menuju aula Masjid Al-Kautsar Karangrejo untuk bersiap mengikuti pembiasaan pagi di Mimdaka.
Kepala Mimdaka Tineke Wulandari ST menyampaikan pembiasaan pagi harus diterapkan kembali, setelah pandemi Covid-19. “Karena hal ini akan menjadi kebiasaan baik dan akan membentuk karakter bercirikan generasi Qurani,” tuturnya.
Pembiasaan pagi yang diawali pembacaan dzikir pagi, melafalkan Asmaul Husna, dan Janji Pelajar Muhammadiyah yang dipimpin oleh siswa kelas VI: Nabila Luckyta Putri.
Sementara itu pelaksanaan shalat Dhuha di pimpin oleh Fatan Izzuddin Kamal, siswa kelas VI. Kemudian dilanjutkan doa setelah shalat Dhuha.
Mengenal Keberagaman Indonesia
Selesai pengenalan kebiasaan pagi, para siswa diajak mengenal keberagaman Indonesia. Menurutnya materi tersebut dipilih untuk mengenalkan siswa tentang keberagaman budaya.
“Agar anak-anak lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia,” ujarnya. Dan hal itu, kata Tineke, selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.
Materi keberagaman Indonesia disampaikan lewat pemutaran video. Salah satu tayangan video menceritakan tentang toleransi beragama. Video lainnya, menyangkan berbagai macam budaya seperti rumah adat, pakaian adat, dan ciri khas makanan daerah.
“Hal ini penting agar siswa Mimdaka akan lebih mencintai budaya Indonesia dan mencintai produk dalam negeri,” kata Tineke.
Anak-anak diminta menyimak video dengan tertib hingga penayangan video selesai. “Agar mereka bisa memahami materi yang disampaikan dalam video,” tuturnya.
Ibu dua anak ini berharap, kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran buat anak-anak agar mereka mengenal keberagaman yang ada di Indonesia. (*)
Editor Mohamamd Nurfatoni