Doa sang Pemred
Selain karena desain arsitekturnya, bagi Pak Fatoni—sapaan akrab Pemred PWMU.CO, yang saat itu menjadi pembicara Pengajian Ahad Pagi—masjid itu unik sebab ada kiswah Ka’bah dari Mekah. Ini mengingatkannya pada Masjid Namira di Lamongan yang sudah lebih dulu menjadi masjid wisata.
“Jamaahnya adalah para musafir-musafir atau wisatawan yang ingin mengetahui masjidnya,” terangnya.
Karena keunikan itulah dia menyimpulkan, “Tidak hanya pantai dan gunung, masjid-masjid sekarang jadi ikon dan jujukan wisata religi masyarakat kita.”
Fatoni lantas mendoakan, semoga menjadi masjid yang makmur karena keunikan model dan kebersihannya. “Tidak hanya didatangi jamaah dari sekitar Kepatihan, bahkan (juga dari seluruh) Indonesia,” imbuhnya.
“Semoga kegiatannya semakin banyak, memberi manfaat dan inspirasi pada kita semua,” lanjutnya. (*)