Pekan Melekat Ditutup, Ini Pesan Kepala SDMM

Ria Pusvita Sari saat memberikan sambutan dalam penutupan pekan Melekat di halaman SDMM (Zaki Abdul Wahid/PWMU.CO)

Pekan Melekat Ditutup, Ini Pesan Kepala SDMM; Liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik memungkasi acara Mengenal Lebih Dekat (Melekat), Jumat (22/7/2022). Sebanyak 513 siswa mengikuti Closing Ceremony itu di halaman Kampus Biru SDMM.

Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd merasa bangga dengan semangat siswa-siswi SDMM dalam mengikuti Melekat. “Alhamdulillah, ustazah merasa bangga atas semangat kalian yang masuk terus dalam 1 pekan saat Melekat,” ujarnya.

Ustadzah Vita—panggilannya—berharap anak-anak memanfaatkan hal-hal baik yang didaptkan dalam sepekan Melekat ini. “Agar kalian menjadi anak yang baik sesuai dengan tulisan kalian saat first day school (hari pertama masuk sekolah) kemarin,” pesannya 

Banyak hal yang telah dipelajari saat Melekat. Salah satunya adalah menuliskan cita-cita untuk tahun pelajaran 2022/2023 yang ditempelkan di sebuah papan agar anak-anak terus mengingatnya. 

“Dengan menjadi anak shalih-shalihah misalnya, tulisan cita-cita kalian akan dipajang untuk sewaktu-waktu bisa dilihat dan disesuaikan dengan keyakinan kelas kalian masing-masing,” ungkapnya.

Baca sambungan di halaman 2: Mengajak Siswa Bersyukur

Saat anak-anak serentak mengangkat poster keyakinan kelas dan konsekuensi logis (Zaki Abdul Wahid/PWMU.CO)

Mengajak Siswa Bersyukur

Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak itu mengajak kepada anak-anak untuk bersyukur dengan momen hari ini. “Karena setelah dua tahun pandemi Covid-19 kita dapat berkumpul lagi di moment Melekat. “Dengan momen yang singkat ini kita harus lebih bersykur-bersyukur dan bersyukur lagi,” tutur dia.

Ustazdah Vita juga mengingatkan anak-anak untuk mentaati keyakinan kelas yang telah disusun bersama dengan siswa, walisiswa, dan guru kelas. “Jangan sampai itu yang sudah disepakati bersama kemudian anak-anak tidak melakukannya karena kesepakatan itu bukan buatan ustaz-ustadzah akan tetapi dibuat dan disepakati bersama,” dia mengingatkan.

Ketika Ustazdah Vita mengingatkan perihal keyakinan kelas, anak-anak serentak menaikkan poster-poster komitmen kelas, keyakinan kelas. Ada juga poster konsekuensi logis yang telah disusun bersama beberapa hari yang lalu. 

Aktivis Nasyiatul Aisyiah Jawa Timur itu berharap semua siswa agar konsisen dengan apa yang memenjadi kesepakatan bersama. “Ingat ya anak-anak halaman sekolah inilah akan mejadi saksi perjanjian kita bersama, yang berupa keyakinan kelas dan lain sebagainya dan di hari inilah kita merayakannya,” ujarnya

Di akhir sambutannya, Ustazdah Vita juga mengingatkan tentang tema Melakat ini. Dia lalau meneriakkan “New Transformation New Spirit,” yang diikuti oleh seluruh siswa. 

Sesaat setelah meneriakkan yel-yel bersama itu, dia menyematkan hasduk, ring, dan topi Hizbul Wathan kepada dua siswa dari kelas I, sebagai tanda diakhirinya kegiatan melekat dan dimulainya kegiatan belajar mengajar. Kedua siswa itu adalah Rayya Almahyra Aditri dari Kelas I Melati dan Akmal Hammadi Ashiddiq dari Kelas I Tulip. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Ria Pusvita Sari menyematkan topi, hasduk, dan ring Hizbul Wathan sebagai simbol selesainya pekan Melekat. (Zaki Abdul Wahid Zaki/PWMU.CO)
Exit mobile version