De Tjolomadoe, Arena Expo dan Bazar Muktamar Muhammadiyah. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta
PWMU.CO – Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah memastikan diri telah siap menyambut warga Muhammadiyah dari seluruh Indonesia dan luar negeri untuk datang ke Kota Solo.
Hal ini sebagaimana disampaikan Bambang Sukoco SH MH, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah, Ahad (24/7/2022).
Terkait dengan kegiatan expo dan bazar, panitia telah menyiapkan De Tjolomadoe sebagai arena expo dan bazar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Di lokasi ini akan disiapkan 100 lebih stand untuk bazar ekonomi umat dan akan digelar Muhammadiyah Inovation Technology (MIT) dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Adanya bazar ekonomi umat pada kegiatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan dapat menjadi berkah bagi para pelaku usaha, utamanya warga Muhammadiyah.
Terkait dengan prosedur pendaftaran stand, panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah menerima pendaftaran dari PCM dan PDA melalui website yang akan dilaunching pada bulan Agustus 2022.
Jadi Destinasi Wisata
De Tjolomadoe berlokasi di Jalan Adi Sucipto No 1 Paulan Wetan, Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tempat ini disiapkan menjadi arena bazar yang berjarak sekitar 3 km dari Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
De Tjolomadoe merupakan komplek pabrik gula yang didirikan tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegaran IV. Pada Tahun 1928, pabrik ini mengalami perluasan area dan perombakan arsitektur. Saat ini, tempat tersebut dijadikan tempat wisata dan kawasan komersial.
Tiket masuk arena ini bagi wisatawan umum seharga Rp 35.000 sedangkan bagi pelajar Rp 25.000. Selain itu, wisatawan juga bisa menyewa skuter untuk mengelilingi kawasan ini.
Maka, tidak ada salahnya jika peserta maupun penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah bisa mencoba destinasi wisata pabrik gula ini. Untuk refreshing sejenak sembari melihat berbagai koleksi mesin-mesin raksasa pabrik gula. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni