Pandu HW Itu Memberikan Peran Nyata. Liputan Dita Fitria Wati, Kontributor PWMU.CO Surakarta
PWMU.CO – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) menggelar Seminar dan Lokakarya Nasional (Semloknas) Gladi Nasional (Gladian) Penuntun II di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Unpo), Senin-Kamis, (25-28/7/2022)
Kegiatan ini diikuti oleh Hizbul Wathan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) Se-Indonesia, mulai dari Bangka Belitung sampai Sorong.
Setiap kafilah mengirimkan 4 delegasi untuk kegiatan ini. Universitas Muhammadiyah Surakarta mendelegasikan 15 peserta untuk mengikuti gladian.
Di awal acara, sambutan disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) Dr Happy Susanto MA, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Umum Kwartir Pusat (Kwarpus) Gerakan Kepanduan HW Endra Widyarsono
Dalam sambutannya, Ramandra Endra, sapaanya, menyampaikan, Hizbul Wathan melakukan pengembangan di tingkat universitas. Menurutnya, Hizbul wathan adalah wadah untuk menghimpun kreatifitas mahasiswa.
“Dalam pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, universitas seharusnya menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk bisa mengembangkan potensi dan kemampuan diri,” katanya.
Secara luas, ujarnya, prestasi mahasiswa akan muncul ketika mereka bisa mengembangkan dirinya, sehingga menjadi manusia yang lebih baik. “Salah satu cara untuk menjadi manusia yang bermanfaat itu melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan, seperti HW ini,” ujarnya.
Pandu HW Terbesar di Indonesia
Pandu HW, menurut Ramanda Endra, memberikan peran yang nyata dan memberi peran yang besar. “Pandu HW adalah pandu terbesar di Indonesia sebelum dibekukan tahun 1661 dan dibangkitkan lagi 1999,” terangnya.
Dia mengatakan, keberadaan generasi muda saat ini, menjadi hal besar dalam sejarah. Sehingga saatnya generasi menunjukkan potensi besar yang dimiliki, dan menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan.
“Inilah saatnya bagi generasi muda semua untuk melakukan aksi nyata. Dari Semloknas dan gladian ini bisa diinventaris perkembangan pergerakan HW di seluruh PTMA,” tandasnya.
Melalui HW, imbuhnya, diharapkan generasi muda Muhammadiyah sanggup serta mampu menghamba kepada Allah SWT, berbuat kebajikan untuk nusa dan bangsanya.
“Harapannya, pandu HW mampu menjadi penerus dan pencetus gagasan di era modern berdasarkan ajaran Islam. Maka dari itu, mereka harus dibekali dengan keyakinan tauhid, akhlak mulia serta ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni