Aktivis Muhammadiyah Demak
Sutikno menceritakan, sebelum mendapat tugas menjadi Kepala Sekolah Indonesia Jeddah sejak April 2021, dirinya adalah Kepala Sekolah SDN Bintoro 1 Demak Jawa Tengah.
Sutikno menyelesaikan madrasah ibtidaiyah dan sekolah dasar di desanya, Banjarejo. Sedang SMP diselesaikan di SMP Negeri Karangbinangun Lamongan. Selanjutnya dia melanjutkan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Wahid Hasyim di Surabaya.
Sutikno menyelesaikan S1 di IKIP Negeri Semarang (sekarang Unnes). Sedang S2 di Universitas Negeri Malang (UM).
Ada hal yang membuat saya terkejut saat saya menanyakan aktivitas dia selain sebagai kepala sekolah saat di Tanah Air. Ternyata dia mengaku aktif di Muhammadiyah sebagai Sekretaris II Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Demak Jawa Tengah. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus (BP) Lazismu Demak selama 10 tahun.
Saya pun menyampaikakan bahwa saat ini saya aktif sebagai Sekretaris Lazismu Gresik. Dia pun akhirnya membeberkan banyak informasi lainnya tentang aktivitasnya di Muhammadiyah.
Sutikno sempat menanyakan kepada saya, apakah saya ikut acara Temu Akbar Haji Muhammadiyah 1443 yang diadakan di Hotel Abraj Kiswah pada 4 Juli 2022? Saya sampaikan sesungguhnya saya ingin sekali datang, tetapi tidak ada teman yang bisa diajak berangkat bersama ke tempat pertemuan. Sedangkan saya yang saat itu baru saja datang di Mekah dari Tanah Air, belum mengetahui lokasi pertemuan itu.
Sutikno juga menceritakan mulai aktif di struktur Muhammadiyah sejak usia 25 tahun di Pemuda Muhammadiyah Demak.
Adapun saat semasa kecil tinggal di Desa Banjarejo Karangbinangun, dia bercerita saat itu tidak ada struktur organisasi Muhammadiyah di desanya. Namun amalan keagamaan warga desanya sama dengan Muhammadiyah. Hal ini tidak lain karena pengaruh guru-guru Maskumambang Dukun yang mengajar di madrasah di desanya. Bahkan almarhum KH Nadjih Ahjad, pimpinan Maskumambang sering tabligh ke desanya.
Sutikno tinggal di Jeddah bersama istri yang berasal dari Desa Kalicilik Demak, Jawa Tengah dan dikaruniai seorang anak perempuan kelas 12 yang bersekolah di SIJ.
Saat wawancara itu, saya bertanya usianya. Dia menjawab 51 tahun. Dan pada hari itu adalah tepat hari ulang tahunnya. Sayapun mengucapkan selamat merayakan milad kepadanya, seraya mendoakan semoga diberi kesehatan, keberkahan dan kesuksesan selama menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah Indonesia Jeddah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni