Semarakkan Tahun Baru Islam
Dongen Kak Komang menyentuh hati para siswa. Salah satunya Ananda Rakhmat Ibrahim, siswa Kelas VI Siti Barriyah. ‘’Ternyata seperti itu ya sejarah peristiwa Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444. Selama ini saya hanya melihat ceritanya dari YouTube,“ ujarnya.
Setelah dongeng dan menggambar kreatif ini berakhir pada pukul 09.10, siswa SDMM kembali lagi ke kelas masing-masing untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Mereka diberikan waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan tugasnya secara mandiri di kelas. Guru memberikan kebebasan kebebasan mereka dalam menyelesaikan. Bisa berupa membuat puisi, menyanyi, berceramah, membuat kaligrafi, nge-vlog, fashion show, atau lainnya yang berhubungan dengan Tahun Baru Islam 1444.
Antusisme siswa membuat senang para guru, seperti disampaikan Rizqi Rahman SPd: “Alhamdulillah, para siswa begitu antusias mendengarkan dongeng dan mengikuti proses menggambar yang telah dilakukan oleh Kak Komang.”
Penanggung Jawab Ismuba SDMM Ahmad Faizun SSos mengatakan, sebenarnya, Tahun Baru Islam merupakan salah satu momentum spesial bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. “Tetapi pada kenyataannya masih sedikit kelompok masyarakat Muslim yang memperingatinya,” ujarnya.
Sementara itu Koordinator Kesiswaan SDMM Rudi Purnawan MPd menjelaskan, peringatan Tahun Baru Islam di SDMM ini sebagai jawaban bagiamana umat Islam mensyiarkan momentum spesial itu.
“Siswa mengetahui sejarah 1 Muharram sebagai Tahun Baru Islam bukan 1 Januari. Siswa juga akan lebih mencintai Nabi dan sirahnya tidak seperti sinterklas. Lebih bangga menjadi umat Muslim,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni