PWMU.CO– Limbah kulit bawang dimanfaatkan jadi pupuk organik cair menjadi materi penyuluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok IV Angkatan 1 Universitas Muhammadiyah Bima Posko Desa Lido, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB.
Penyuluhan pemanfaatan limbah kulit bawang menjadi pupuk organik cair, pestisida alami, dan minuman herbal digelar di Balai Desa Lido Kecamatan Belo pukul 16.00 WITA, Ahad (31/7/2022).
Dosen pembimbing Dea Zara Avila SKM MKM menjelaskan, sampah dapur di antaranya kulit bawang kalau dikumpulkan bermanfaat menjadi pupuk organik, anti pestisida alami, dan minuman herbal.
”Apalagi warga Desa Lido yang mayoritas petani bawang, sampah kulit bawang berlimpah. Daripada dibuang bisa diolah menjadi pupuk organik dan efektif membasmi hama tanaman seperti, kutu daun, rayap, semut, ulat bulu maupun ulat daun,” katanya.
Pupuk Cair
Dia menjelaskan cara mengolah kulit bawang menjadi pupuk cair sangat mudah. Bahan terdiri kulit bawang, dan air beras.
Cara pembuatannya: Pertama, menyiapkan bahan-bahan berupa kulit bawang, air, botol, saringan, semprotan.
Kedua, kulit bawang dimasukkan ke dalam botol sekitar 1/4 isi. Lalu masukkan air beras penuh. Diamkan selama 1 – 2 hari. Kemudian saring ke dalam botol yang berbeda dan tutup rapat. Sudah jadi larutan pupuk cair.
Cara pemakaian larutan pupuk sebanyak 10 tutup botol dicampurkan dengan 1 liter air. Masukkan ke dalam semprotan. Semprotkan cairan pupuk ini ke tanaman dua kali dalam sepekan. ”Larutan kulit bawang ini bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan mengusir hama,” ujarnya.
Kulit bawang merah mengandung zat-zat penting seperti kalium, magnesium, fosfor, zat besi, hingga nitrogen yang bermanfaat untuk tanaman. Kandungannya itu bisa membuat tanaman tumbuh baik dan subur.
Minuman Herbal
Dea Zara Avila juga menjelaskan cara pembuatan minuman herbal kulit bawang. Bahannya: air putih 2 gelas dan 1 genggam kulit bawang merah.
Cara pembuatannya: Masak air sampai mendidih kemudian masukan kulit bawang. Tunggu 15 menit. Setelah itu saring ampas kulit bawang. Air rebusan kulit bawang bisa diminum langsung atau dicampuri madu.
Kulit bawang merah mengandung antosianin tinggi yang bermanfaat sebagai anti inflamasi dan antimikroba. Kandungan ini bisa bermanfaat untuk membuat kulit glowing.
Juga memiliki kandungan antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Juga mengandung flavonoid dan serat makanan. Berbagai vitamin seperti E dan C, ditambah asam amino yang disebut triptofan dan antioksidan quercetin.
“Karena di kulit bawang mengandung vitamin E dan C, dan kaya akan anti-oksidan sehingga bagus untuk kulit, mencegah keram otot, sakit tenggorokan, batuk, dan meningkatkan imunitas tubuh,” tuturnya.
Solusi untuk Warga
Ketua Posko KKN Desa Lido, Isran, mengatakan, pengolahan limbah kulit bawang menjadi pupuk organik serta minuman herbal yang kaya akan manfaat bagi masyarakat ini merupakan program unggulan KKN kelompok ini.
Dosen Pembimbing Lapangan H. Adnan SH MH menambahkan, hadirnya KKN Universitas Muhammadiyah Bima di Desa Lido diharapkan memberikan solusi atas permasalahan masyarakat setempat.
“Program KKN mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima angkatan pertama dirancang setelah mempelajari kondisi dan masalah warga setempat. Semoga memberi solusi sehingga KKN ini bermanfaat,” tandasnya.
Penulis Taufiqurrahman Editor Sugeng Purwanto