PWMU.CO– Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya mengadakan pertemuan kedua dan penyerahan seragam KMM Kota Surabaya di Masjid Saifunnur Mulyorejo, Sabtu (30/7/2022).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Drs KH Hamri Al Jauhari MPdI dalam sambutannya berpesan untuk meningkatkan nilai keunggulan karena umat Islam kalah dari segala sisi oleh kaum nasionalis, komunis, kapitalis, dan yang lain. Umat Islam harus bangkit.
“Jangan alergi politik, kalau umat Islam berperan di politik, Perda umat Islam yang istiqomah akan bisa dimenangkan. Apalagi sekarang berdasarkan voting terbanyak. Jadi kita harus berusaha untuk dakwah tetap jalan membangkitkan kesadaran politik umat,” katanya.
“Kaitan dengan ibadah, umat Islam adalah mayoritas di Indonesia, namun berdasarkan penelitian dari Institut Ilmu al-Quran di Jakarta, 65% umat Islam tidak bisa ngaji,” tuturnya.
Belum lagi muslim yang meninggalkan shalat seperti sudah biasa untuk fenomena saat ini. Contoh di saat shalat Jumat masih ada yang di jalan tidak shalat.
”Bagaimana hasil kerjanya jika shalat Jumat juga ditinggalkan. Ada yang berpendapat haram hasilnya. Shalat sepekan sekali ditinggalkan apalagi yang harian,” ucapnya.
“Dakwah harus terus dijalankan, baik dakwah bil lisan, dakwah bil hal, dan juga bit teknologi. Apapun yang terjadi dakwah terus digiatkan,”serunya.
Seperti KH Ahmad Dahlan menjelaskan surat Ali Imron: 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Artinya, Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.
Hamri menjelaskan, makna dari minkum yaitu dakwah yang kalian lakukan dari segolongan kamu mim badiyah, fardhu kifayah. Coba kalau memakai mim kulliyah maka setiap umat Islam fardhu ain hukumnya untuk dakwah.
”Ayo sama-sama untuk terus menggerakkan dakwah bil lisan, bil hal, bit teknologi, tetap semangat untuk dakwah,” tandasnya.
Di akhir sesi, Korps Muballigh Muhammadiyah Kota Surabaya menyerahkan seragam KMM terbaru kepada anggotanya.
Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Sugeng Purwanto