Perpustakaan Ramah Anak Al-Hikmah SD Mugeb Raih Akreditasi A; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah
PWMU.CO – Tak hanya spot favorit saat jam pelajaran, Perpustakaan al-Hikmah SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik juga jadi ruang tunggu kesukaan para siswa. Sambil menunggu dijemput orangtua mereka, beberapa siswa tampak seru menyelami beragam koleksi buku maupun media edukasi di sana.
Seperti Atthaillah Adam Ar Rayyan kelas I al-Quddus. Usai mengucap salam, dia langsung menuju salah satu rak yang memuat komik, Senin (1/8/22) siang. Dalam hitungan detik, seolah sudah hafal karena terbiasa, tangan kanannya langsung mengambil komik. Dia bawa komik Detektif Conan itu ke meja kuning tempat teman-teman lainnya menunggu juga.
Rayyan—sapaannya—tak langsung membaca, melainkan ikut melihat globe yang teman-temannya mainkan. “Jawa di mana? Ini Jawa,” ujarnya sambil memutar lalu menunjuk globenya. Setelah berhasil menemukan pulau tempat dia tinggal, Rayyan langsung asyik dengan komiknya. “Aku suka baca Conan. Tadi aku sudah bilang ustadzah, mau nunggu dijemput di sini di perpustakaan saja,” imbuhnya.
Sementara itu, teman-teman lainnya ada yang sibuk menyusun balok-balok, salah satu permainan edukatif yang memang tersedia di perpustakaan.
Perpustakaan Ramah Anak Terakreditasi A
Perpustakaan Al-Hikmah telah meraih Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan Lembaga Akreditasi Perpustakaan. Sertifikat Akreditasi bernomor 004124/LAP.PS/I.2022 itu berlaku sejak 3 Januari 2022 sampai 3 Januari 2027. Wakil Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Riska Navilah SPd menyatakan, Sertifikat Akreditasi itu baru SD Mugeb terima pada Juli 2022.
Koordinator Literasi Novita Zahiroh SPd yang menaungi perpustakaan itu mengungkap, bukan tanpa perjuangan pihaknya meraih nilai A. Dia mengenang, perjuangan mereka bermula sejak September 2021.
“Mulai merancang pembagian tugas tim berdasarkan Komponen dan Indikator Kunci Akreditasi Perpustakaan SD/MI,” ujarnya pada PWMU.CO Senin (1/8/2022).
Proses persiapan itu berlangsung kilat. Katanya, hanya selama tiga bulan, yakni hingga November 2021. “Ada enam komponen: koleksi buku, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan, dan penguatan kinerja,” urai perempuan kelahiran Gresik itu.
Masih nyata diingatkan Novita—sapaan akrabnya—bagaimana timnya sering pulang larut pada bulan itu untuk menuntaskan tiap komponennya. “Tantangannya banyak sekali karena saya dan tim berangkat dari nol. Tapi terbantu karena ada pembinaan dari Dinas Perpustakaan Gresik, juga ikut berbagai pelatihan Rumah Literasi,” ungkapnya.
Sebelum itu, pihaknya juga rutin mengikuti pelatihan-pelatihan terkait akreditasi. “Jadi tahu sudah berapa persen perpustakaan kita siap akreditasi,” imbuhnya.
Karena waktu itu pandemi, lanjut Novita, jadi timnya menyiapkan berbagai file portofolio dan video profil perpustakaan. “Ketika sudah siap, timnya hadir di Perpustakaan Provinsi Jawa Timur di Surabaya untuk verifikasi data,” sambungnya.
Novita bersyukur, timnya dapat pujian dari para asesor. Perpustakaan sekolah ramah anak yang berdirinya diresmikan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Drs Muhammad Syarif Bando MM sejak 18 April 2021 itu dianggap sudah bagus, memang layak.
Baca sambungan di halaman 2: Keunggulan Koleksi dan Lokasi