Terus Besarkan PWMU.CO
Semangat membesarkan PWMU.CO tak hanya bertumbuh di antara para kontributor yang rajin mengirim berita. Sebab, setelah berita itu terbit, kontributor masih punya kewajiban menyebarkan tulisannya. Dalam hal ini, kontributor yang kini menjadi IT Support PWMU.CO Syahroni Nur Wachid terus bersemangat menjalankan perannya memviralkan berbagai berita.
Awalnya, Syahroni—sapaannya—ikut pelatihan jurnalistik PWMU.CO di Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bubutan pada tahun 2017. “Benar-benar dari nol, tidak tahu jurnalistik,” ujar Wakil Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bubutan lulusan Bahasa Arab itu.
Dari tulisan-tulisannya yang viral di PWMU.CO, lanjutnya, dia mendapat amanah dari almarhum Nadjib Hamid untuk membantu memviralkan berita PWMU.CO. “Saya meniatinya sebagai dakwah digital karena dakwah itu menenangkan hati. Lagi gabut, viralkan berita,” ujarnya
Pebisnis online yang tergabung dalam Anggota Pimpinan Pusat Jaringan Saudagar Muhammadiyah itu lantas mengungkap, baginya, dakwah digital itu juga penghibur ketika omsetnya lagi turun. “Kalau pebisnis itu yang pusing ketika omset lagi turun, memikirkan bagaimana menggaji karyawannya,” terangnya yang senantiasa bersyukur saat terkena dampak pandemi.
Anggota Korps Mubal\ligh Muhammadiyah Kota Surabaya itu juga mengaku tak bosan berjihad digital dengan memviralkan berita. “Karena tugas utama viralogi tapi kerjaan tetap jualan online. Ketika semangat turun, saya baca buku tentang almarhum Pak Nadjib Hamid jadi semangat kembali,” imbuhnya.
Sekretaris Majelis Tabligh PCM Bubutan itu bertekad akan mengutamakan PWMU.CO dalam kesehariannya. “Selama saya masih kuat untuk bantu PWMU.CO, sekuat mungkin saya akan ikut besarkan terus PWMU.CO. Karena ibu bilang, jangan ditinggal amanah alm Ustad Nadjib yang bawa kamu jadi bisa nulis dan hampir ke luar negeri jika gak pandemi,” ungkapnya.
Di samping itu, dia masih belajar mengelola waktunya. “Lha untuk di PWMU.CO saja waktu 24 jam serasa kurang, belum yang lain,” imbuhnya.
Fatoni menerangkan, apa yang dilakukan oleh Syahroni dengan memviralkan berita, sesunggunya itu juga bagian dari kerja para kontributor PWMU.CO. Menurut dia, berita yang sudah terbit bukan berarti akhir dari segalanya. Berita tersebut harus diviralkan dengan tahapan klik, baca, dan bagikan (KBB).
Pria kelahiran Lamongan itu menjelaskan, di PWMU.CO sudah tidak berlaku lagi jargon ‘yang penting menulis’. Jargon itu sudah berubah menjadi ‘menulislah yang baik’. Dan terakhir, tidak sekadar menulis baik. “Untuk apa tulisan baik kalau tak ada yang membacanya,” katanya.
Karena itulah berita-berita di PWMU.CO harus disebarkan agar lebih luas jangkauannya dalam memberi inspirasi, seperti jargon terkini PWMU.CO: ‘Menulis Menginspirasi’. (*)