Tapak Suci Tersebar di 22 Negara, Harus Kuasai Bahasa Asing, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lamongan Alfain Jalaluddin Ramadlan.
PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah menggelar Milad Tapak Suci Putera Muhammadiyah ke-59 dan pelantikan Pendekar UKT Nasional Tahap III Tahun 2022, Ahad (31/7/2022).
Milad ini dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalasan Yogyakarta. Kegiatan ini mengangkat tema Menuju Tapak Suci yang Mandiri, Berprestasi dan Mendunia.
Ketua Umum PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pendekar M Afnan Hadikusumo PUa (Pendekar Utama) menyampaikan di era global saat ini, Tapak Suci dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi dan tantangan zaman.
“Jika dulu musuh utama bangsa Indonesia adalah melawan penjajahan bangsa asing, maka saat ini Tapak Suci harus bisa mandiri,” ungkapnya.
Unit Usaha Tapak Suci
Globalisasi, lanjutnya, yang melanda dunia saat ini telah merubah paradigma masyarakat yang tadinya bergantung dengan orang lain, maka di era global kita di tuntut untuk menjadi figur yang mandiri. Begitu juga dalam berorganisasi.
“Tapak Suci sebagai sebuah perguruan beladiri dituntut untuk mandiri. Baik dalam hal pendanaan, berkegiatan, maupun berorganisasi,” ujarnya.
Untuk itulah, sambungnya, di periode kepengurusan saat ini sedang memikirkan untuk membentuk unit usaha. Ini dalam rangka mendukung pendanaan sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi kader-kader Tapak Suci yang potensial dan memiliki keinginan untuk maju.
Kemudian Dia mengutip hadist riwayat Bukhari. “Tiada sesuap pun makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payahnya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS itu makan dari hasil keringatnya sendiri,” kutipnya.
Menurutnya kemandirian kader dan anggota Tapak Suci tentu saja harus dibarengi dengan akhlak yang baik. Untuk itu kader dan anggota Tapak Suci dalam bersosialisasi sehari-hari harus bisa bersikap luwes, trampil, cerdas akal, cerdas hati, mengedepankan sikap tawadhu serta menjadi rahmatan lil alamin.
“Sebagaimana firman Allah dalam QS al-Anbiya ayat 107.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Maknanya dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,” sitirnya.
Berkembang Jadi Kekayaan Dunia
Dia memaparkan, saat ini Tapak Suci bukan saja menjadi warisan budaya bangsa Indonesia, akan tetapi sudah menjadi kekayaan Dunia. Dibuktikan dengan semakin berkembangnya perguruan beladiri ini sampai di 22 negara.
“Atas dasar itulah penguasaan bahasa asing menjadi tantangan yang tidak kalah pentingnya. Sebab beberapa negara tersebut sering meminta pelatih dari Indonesia. Namun karena keterbatasan bahasa, maka kadang kita belum bisa memenuhi permintaan tersebut,” jelasnya.
Seorang penulis terkenal dari Amerika John Naisbit dalam bukunya yang berjudul Global Paradox, Semakin Besar Ekonomi Dunia, Semakin Kuat Perusahaan Kecil. Pernah meramalkan, bahwa perkembangan teknologi informasi di dalam jaringan ekonomi global abad ke-21, akan mendorong perubahan sama pastinya seperti manufaktur mendorong perubahan di dalam era industry.
“Di era ini manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi. Jika tidak maka mereka akan digulung oleh zaman,” terangnya.
Jangan Gagap Teknologi
Untuk itu, kata Afnan, perguruan Tapak Suci saat ini juga telah menggunakan teknologi IT untuk mendukung gerak langkah perjuangannya. Terutama bidang kesekretariatan utamanya untuk penyusunan basis data, pembuatan KTA, sosialisasi program dan lain sebagainya.
“Walaupun ini harus makin ditingkatkan utamanya di daerah-daerah agar tidak gagap teknologi,” tegasnya.
“Milad Tapak Suci kali ini sangat istimewa. Selain berbarengan dengan pelantikan Pendekar Nasional, juga penandatanganan MoU Kerjasama penggunaan tanah untuk Padepokan Tapak Suci antara PP Tapak Suci dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede. Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta,” imbuhnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.