Optimis Hadapi Tantangan
Ari tak memungkiri pasti ada banyak tantangan ke depan. Selain belum meratanya kesuksesan PPDB di SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Gresik, implementasi kurikulum merdeka juga belum merata. “Masih minim keterampilan dan kompetensi pemimpin SD/MI,” imbuhnya.
Namun dia optimis mampu memperjuangkan berjalannya program-progam Foskam SD/MI Kabupaten Gresik 2022-2024 di tengah berbagai tantangan itu. “Harus diperjuangkan!” tegasnya.
Menurut Ari, peran barunya sebagai Ketua Foskam SD/MI di Kabupaten Gresik itu amanah luar biasa, sehingga harus diperjuangkan agar bisa menjadi nahkoda kepala sekolah maupun madrasah khususnya di tingkat SD/MI. “Agar bisa membawa sekolah atau madrasahnya lebih baik dan menjadi tumpuan pendidikan dasar,” ungkapnya.
Tak hanya itu, menjalankan amanah-amanah yang kini dia emban itu juga bagian upaya membawa nama baik Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik yang kini punya 29 sekolah mitra. Dia menekankan, “GKB harus jadi trendsetter pertumbuhan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Gresik!”
Ari pun ingin meneruskan nilai-nilai yang berkembang di PCM GKB yang tidak mau besar sendiri. “Saya bagian kecil dari perjuangan itu. Berusaha mengimplementasikan tagline berbagi dan bersinergi,” ucapnya.
Rencana Terukur
Bapak tiga anak itu tak hanya aktif berkiprah di ranah Muhammadiyah saja. Sepekan yang lalu, dia juga menjadi anggota bidang pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pokja Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) jenjang SD Kabupaten Gresik.
Salah satu kunci menjalankan beragam peran itu, bagi Ari, ialah merencanakan semua hal dengan baik sejak awal. “Bisa diukur waktu pelaksanaan, bisa diukur kesuksesannnya, itu jadi jembatan untuk segala prioritas,” tutur pria kelahiran Gresik itu.
Dia lantas mengungkap, saat ini sudah ada rencana aktivitas pekanan dan bulanan sekolah. “Tinggal peran ketua Foskam ini bisa dijalankan meski secara daring,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni