Abadikan Momen
Biasanya, selepas melaksanakan shalat berjamaah Dhuhur dan Asyar, sebelum kembali ke penginapan di hotel, mereka berhenti dan berfoto atau berswafoto di pintu ini.
Kedua pintu ini biasanya menjadi lokasi bertemunya jamaah pasangan suami istri. Suami menunggu istri karena tempat shalatnya dipisah. Pintu ini menjadi tempat pertemuan mereka sebelum kembali ke hotel.
Nah, setelah bertemu, mereka biasanya berhenti, selanjutnya mengabadikan momen. Sang suami ambil ponsel dan langsung pasang gaya. Kadangkala juga, ponsel diberikan ke jamaah lain untuk diminta tolong memfoto.
“Mbak, minta tolong difotokan ya,” kata Nur Hayati, jamaah asal Bungah Gresik, pada rekan serombongan, sambil menyerahkan ponselnya, Kamis (4/8/22).
Hal serupa, selepas membantu memfoto, Syarifah Aliyah, jamaah haji asal Giri Kebomas Gresik pun meminta foto sendirian di pintu 35.
Tidak hanya asal Indonesia, jamaah dari lain pun berbondong-bondong ambil momen berfoto saat pintu 34 atau 35 ditutup petugas. Petugas pun memberikan kesempatan pada jamaah untuk melakukan foto.
Pesona Masjid Nabawi menjadi daya magnet jamaah haji maupun umrah. Mereka mengabadikan momen di mana pun berada saat setelah shalat jamaah, baik di dalam masjid maupun di area luar masjid. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post