Tiga Kunci Eksisnya Organisasi di Sosial Media. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta
PWMU.CO – Departemen Komunikasi dan Infomasi (Kominfo) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Sleman menggelar Sharing Bareng (Shabar) soal Digital, Ahad (7/8/2022).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Yogyakarta. Mengangkat dua materi yakni Bijak dalam Bersosial Media dan Jago Desain Konten dengan Powerpoint.
Pemateri pertama, Dr Aviandi Okta Maulana MAcc mengatakan, dunia saat ini mengalami peralihan dari dunia analog ke dunia digital, ditandai dengan banyaknya aktivitas kehidupan yang menggunakan internet atau media sosial.
“Media itu, sejarah awalnya dibuat untuk mempengaruhi orang lain. Agar orang lain mampu mengakses sumber yang terpercaya, kredibel dan berbuah pada akuntabilitas,” ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut.
Putra pertama dari Bupati Sleman Hj Kustini Sri Purnomo itu mengatakan, ada tiga kunci dalam menggerakkan dunia Informasi dan Teknologi (IT) yakni dengan trust (kepercayaan), influence (pengaruh) dan engagement (keterlibatan).
Urgensi Sosial Media untuk Bisnis dan Dakwah
Sementara itu, pemateri kedua, Kitik Intarti MA menuturkan, saat ini sosial media sangat urgent dibutuhkan dalam dunia bisnis maupun dakwah.
Mengawali materinya, Kitik mengutip ungkapan Bill Gates tentang pentingnya internet dalam dunia bisnis. If your business is not on the internet, your business will be out of business.
“Kalau dulu, bisnis identik dengan membuka lapak di pinggir jalan, maka sekarang tidak ada lagi. Sekarang ini, menurut Bill Gates, kalau bisnis tidak ada di internet, menunjukkan bisnis tersebut akan atau telah mati,” tuturnya.
Saat ini, imbunya, jika ingin membesarkan atau melihat eksistensi sebuah organisasi juga dapat dilihat dari sosial medianya.
“Kalau tidak punya sosmed, tidak pernah upload kegiatan di sosmed, lalu bagaimana dakwah kita bisa dikenal atau diketahui banyak orang? Sementara saat ini banyak orang menggunakan sosmed,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Kitik mengatakan, sudah saatnya dakwah organisasi, baik itu NA, Pemuda Muhammadiyah maupun yang lain dipublikasikan di sosial media dan ada admin pemegang sosial media.
“Ada tiga kunci atau tiga jurus agar organisasi bisa eksis di sosial media. Yakni ada konten creator yang tugasnya memikirkan mau bikin konten apa, kedua ada desainer yang membuat desain, dan ketiga ada admin sosial media,” katanya.
Setelah pemaparan materi dari Aviandi Okta Maulana dan Kitik Intarti berakhir, para peserta diajak berlatih desain konten dengan PowerPoint.
Pemateri desain adalah Muhammad Al Mufti SKom dan Muhammad Al Fauzi SKom. Dua saudara kembar ini membidangi Kominfo PDPM Sleman dan merupakan Senior Presentation Designer at CSR Slide.
Mereka menjelaskan, selama ini powerpoint dikenal sebagai software yang hanya bisa digunakan untuk presetasi. Padahal powerpoint dapat digunakan untuk membuat konten-konten desain yang menarik.
Di akhir pelatihan, peserta diajak untuk berkompetisi membuat desain. Peserta dengan hasil desain terbaik mendapatkan hadiah sepeda. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni