PWMU.CO– Poltekkes Surabaya berkunjung di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran, Senin (8/8/2022).
Sekitar pukul 14.00 rombongan Poltekkes Surabaya tiba di PAM Kenjeran menggunakan bus. Sebanyak 20 orang yang hadir terdiri dari dosen kebidanan, tenaga kependidikan, tenaga PLT tiba di asrama putra PAM Kenjeran.
Sejuknya udara di lingkungan asrama putra PAM Kenjeran yang rindang membuat rombongan mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan suasana panti yang nyaman.
Kepala PAM Kenjeran M Wasyib Tirtanang SH MPd mengatakan, hari itu kebetulan santri putra dan putri sedang berpuasa semuanya. ”Kami membiasakan diri supaya semua santri mengikuti apa yang juga kita lakukan,” katanya.
Tamu dari Poltekkes Kemenkes Surabaya kemudian dikenalkan kepada anak asuh. Dia menjelaskan kondisi asrama putra. ”Asrama putrinya tidak jauh dari sini. Tetapi setiap ada kegiatan selalu kita laksanakan di asrama putra karena tempatnya yang luas,” ujarnya.
Ustadz Wasyib juga menceritakan setiap anak asuh yang saat ini tinggal di PAM Kenjeran. Hingga kegiatan yang dilakukan anak-anak mulai pagi hingga akhir kegiatan.
Dia menuturkan, tiap santri mempunyai kemampuan masing-masing. Ada yang ahli masak, sepakbola, qiroah, muadzin, penghafal Quran.
”Saat ini ada santri kita yang sudah hafal 8 juz dan banyak lagi prestasi-prestasi yang didapat termasuk juga dari PAM Kenjerannya. Alhamdulillah itu semua berkat para donatur yang sudah memercayakan semuanya kepada kita,” katanya.
Berbagi Kasih
Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Ustadzah Astuti Setiani Sst MKes menyampaikan, datang ke sini karena ingin berbagi kasih di bulan Muharam.
”Saya tadi masuk melihat wajah-wajah santri putra dan putri begitu sejuk hati saya. Kami diterima dengan ramah, sempat masuk ke ruang pengurus juga banyak prestasi yang luar biasa, struktur organisasinya tertata rapi termasuk pengurusnya yang masih muda-muda. Semoga ini menjadi generasi muda yang bisa menumbuhkan semangat kepada santri putra dan putri,” katanya.
Dia menawari kalau santri putri ada yang mau jadi bidan silakan mendaftar ke Jurusan Kebidanan Poltekkes Surabaya. ”Jadi bidan itu menolong ibu melahirkan, hamil setelah melahirkan, merawat bayi,” katanya.
Dia mengatakan, hidup di panti jangan berkecil hati meskipun di antara kalian sudah tidak mempunyai ayah dan ibu. ”Semoga kehadiran kami bisa menjadi pelipur lara dan bermanfaat. Semoga semuanya menjadi anak yang saleh dan salehah kami senang sekali mendengar kalian semua,” ujarnya.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto