Adab sebelum Shalat Berjamaah
Dia menjelaskan, ada beberapa adab sebelum shalat berjamaah. Adab pertama yaitu adab ketika mendengar panggilan adzan. Kita harus meninggalkan aktivitas dunia.
“Bila masuk waktu shalat, termasuk aktivitas nggolek duit (mencari uang), aktivitas tandur (menanam padi), aktivitas ngarit (mencari rumput), aktivitas kerja di kantor, aktivitas itu,harus dihentikan kemudian kita fokus untuk menjawab adzan,” tuturnya.
“Tinggalen urusan ndonyo (tinggalkan urusan dunia), moro–o neng masjid (datanglah ke masjid), panggilan Allah nomor satu!” tegasnya.
Adab yang kedua sebelum shalat berjamaah, yaitu bersuci dari rumah dan berjalan ke masjid. Dia menjelaskan “attathaharu wa masyu ilal masjidi wa takhirul khutha wakhisabuha”.Bersuci dari rumah kemudian berjalan ke masjid dan memperbanyak langkah dengan mengharap ridha Allah SWT.
“Jadi nomer dua ini, bersuci dari rumah artinya wudhunya sudah langsung dari rumah.Kemudian diusahakan dan berjalan dengan banyak langkahnya,” lanjutnya.
Arti langkah di atas, lanjutnya, memiliki dua makna. Pengertian pertama, setiap satu langkah Allah tingkatkan derajatnya dan Allah hapus kesalahannya. Pengertian kedua, satu langkah mengangkat derajat, satu langkah menghapus kesalahan.
“Dan ini akan didapat oleh orang-orang yang berjalan kaki, jadi jalan kaki lebih utama dari pada naik kendaraan, kecuali rumahnya jauh,” tuturnya.
Adab yang ketiga, yaitu semangat untuk mengerjakan shalat. Inilah nanti, yang akan membedakan antara orang-orang munafik dan orang-orang beriman.
“Bedanya orang-orang beriman dan orang-orang munafik itu adalah bagaimana responnya dia terhadap panggilan adzan. Kalau mereka tahu, apa pahala adzan dan menempati shaf yang pertama, maka ia akan berebut,” jelasnya.
”Kemudian, kalau mereka mengetahui apa pahalanya bisa mendapatkan takbiratul ikhram bersama imam maka mereka akan berlomba-lomba untuk takbiratul ikhram bersama imam,” dia menambahkan.
Baca sambungan di halaman 3: Dilarang Tergesa-gesa