Dilarang Tergesa-gesa
Selanjutnya, adab keempat yaitu dikenal dengan istilah almasyu ilal masjidi bi sakinatin wa ‘adamul isra. ”Ini merupakan hal-hal yang kurang pas yang dilakukan kaum Muslimin, yaitu tergesa-gesa ketika berjalan menuju masjid,” ujarnya.
Ustadz Anang menjelaskan, terdapat hadist yang menceritakan kisah Rasulullah SAW mendengar suara gaduh ketika shalat.
“Setelah shalat, Rasulullah bertanya kepada para sahabat. Nyang opo pas sholat kok enek rame-rame (kenapa ketika sholat ada ribut-ribut)?”
Apa kata para sahabat? “Kulo niki wau kasep, terus playon (saya ini tadi terlambat, kemudian berlari) ya Rasulullah.
Apa kata Rasulullah? “Sesok-sesok eneh ojo koyo ngunu (besok-besok jangan melakukan hal yang demikian),” jelas Ustadz Anang saat bercerita.
“Ketika engkau datang untuk shalat, maka berjalanlah dengan tenang meskipun sudah ikamah, Yang terpenting, ketika Njenengan (Anda) berjalan ke masjid berjalanlah dengan tenang, nyaman, jangan berlari-larian,” tuturnya.
Adab kelima yang dijelaskan Ustadz Anang, yaitu tidak keluar masjid setelah adzan sebelum shalat.
“Lek Panjenengan sampun mlebet masjid (kalau Anda sudah masuk masjid), menunggu ikamah, maka jangan keluar-keluar lagi,” tuturnya.
“Bayangkan Bapak/Ibu, dalam hadits dijelaskan orang yang sudah di masjid, terus keluar sebelum ikamah, itu kata Abu Hurairah, dia telah membangkang kepada Rasulullah SAW,” tegasnya.
Narasi ini karya siswa Ekstrakulikuler Jurnalistik yaitu: Salwa Alyavina N, Nisa Faridatul K, Aprilia Devi R, Evelyn Khaylila R, Titah Nawangsih, Salwa Husnaa S, Alifia Qonita R, dan Aisyah Rahmadhila C. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni