Beragam Pelajaran di Balik Makan Prasmanan ala Siswa TK PAUD Aisyiyah 1 Sugio; Liputan Kontributor PWMU.CO Lamongan Maftuchatus Saidah.
PWMU.CO – Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Belajar (KB) PAUD Aisyiyah 1 Sugio Lamongan mengadakan makan bersama di halaman ruang rapat, Kamis (11/8/2022). Inilah wujud program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di sekolah setiap satu bulan sekali. Tepatnya setiap Kamis di pekan ke tiga.
Sebelum mulai makan bersama, siswa diajak pawai keliling area perkampungan di lingkungan sekolah. Mereka berpawai sambil menyanyikan lagu-lagu nasional. Di antaranya lagu 17 Agustus Hari Merdeka, Bendera Merah Putih, dan Berkibarlah Benderaku.
Kepala TK PAUD Aisyiyah 1 Sugio Musdalifah Aprilia SPd menyampaikan, kegiatan itu tak sebatas makan bersama. Guru juga mengajarkan adab sebelum hingga setelah makan. Seperti mencuci tangan terlebih dahulu, duduk, membaca basmalah dan doa sebelum makan, makan menggunakan tangan kanan, tidak meniup makanan, kemudian berdoa lagi setelah makan.
Selain itu, ada harapan di balik penyajiannya yang sengaja dibuat prasmanan. “Anak-anak bisa belajar sabar mengantre untuk menunggu giliran. Juga belajar mandiri mulai dari mengambil alat makan, nasi, laluk, sayur, buah, dan minuman,” ujarnya.
Mus—sapaammya—juga menjadikan momen ini media mengajarkan anak agar tahu aturan dan mengerti takaran berapa porsi yang cukup untuk mereka ambil sesuai kebutuhan diri mereka. “Hingga belajar bertanggung jawab bahwasanya setelah makan baiknya dibersihkan sendiri,” tambahnya.
Seperti yang dilakukan salah satu siswa TK B Alessandra Tri Wijayanti. Dengan lugunya, siswa berusia enam tahun itu menyampaikan keseruannya bisa mencuci piring bersama teman-teman di sekolah. Sebab, biasanya dia hanya terbiasa mencuci piring sendiri di rumah.
Dukungan Iwama
Suksesnya program ini juga berkat dukungan paguyuban Ikatan Wali Siswa (Iwama). Program ini pertama kali berjalan di tahun ajaran baru ini.
Ketua Umum Iwama Fya Kumalasari SPd mendukung program sekolah makan bersama itu. “Selain menunya sehat, anak juga diajari adab makan dan memotivasi anak-anak yang sebelumnya sulit diajak makan menjadi semangat makan kalau bersama teman,” ungkapnya.
Bunda Mala—sapaannya—menyampaikan, “Pengurus Paguyuban Iwama sebagai partner ustadzah di sekolah juga memikiran kira-kira menu apa saja yang sehat tapi anak-anak banyak yang suka.”
Alhasil, hasil rapat pengurus Iwama memutuskan untuk membantu menyajikan nasi sebagai karbohidrat, ayam goreng sebagai protein hewani, tempe sebagai protein nabati, sayur sop dan buah semangka sebagai serat dan vitamin.
Rupanya tak cuma anak-anak yang berbahagia. Wali murid pun ikut memeriahkannya. Sebab, salah satu wali murid Ria Usdiana menyiapkan kejutan menu spesial untuk rekan wali muridnya.
Yakni nasi jagung beralas daun jati khas Sugio. Lauknya juga lengkap. Ada ikan klothok, kulup kates (sayur oseng papaya muda), urap-urap, dan sambal terasi. Nikmat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN