Tempat Penyebaran Ideologi
Benar jika ada yang menyebut masjid sebagai rumah Allah dan milik Allah, tidak terkecuali masjid-masjid Muhammadiyah. Pemberian nama dan penegasan masjid warga Muhammadiyah sebagai masjid Muhammadiyah penting adanya, mengingat sering terjadi beragam usaha mengambil alih masjid Muhammadiyah menjadi milik kelompok tertentu. Terakhir peristiwa di Cluring Banyuwangi Jawa Timur, juga di Bireun Aceh.
Amal usaha Muhammadiyah terlebih masjid sebagai amanah para qiyadah, para pendiri, para muwakif dan para pekerja yang mendirikannya. Para pendiri, muwaqif, dan qiyadah menginginkan masjid Muhammadiyah sebagai base camp, tempat berkumpul dan tempat menyebarkan ideologi Persyarikatan.
Dengan demikian jika ada usaha-usaha untuk “melucuti” sebuah amal usaha Muhammadiyah dari atribut maupun ideologi Muhammadiyah perlu dilakukan proses tabayunsecara tegas. Ungkapan bahwa semua ormas dan gerakan dakwah Islam adalah sama mirip dengan ungkapan para tokoh liberal bahwa semua agama sama.
“Kekhawatiran sebagian qiyadah Muhammadiyah tentang keberadaan salafi sangat bisa dimengerti.”
Sepintas tidak ada yang salah, semua gerakan dakwah Islam adalah sama, sama-sama mensyiarkan Islam, mengajak masyarakat mengenal Tuhannya dengan lebih baik. Dan memang tidak ada yang salah, tetapi menyebutkan perbedaan di antara agama-agama dan gerakan-gerakan dakwah apakah salah?
Demi menghadirkan harmoni lebih indah, batas-batas persamaan dan perbedaan antaragama dan antargerakan dakwah sangat diperlukan. Tidak selamanya sama rata sama rasa bisa diterima semua kalangan. Islam sendiri memiliki konsep keadilan dalam menyeimbangkan hak dan kewajiban.
Kekhawatiran sebagian qiyadah Muhammadiyah tentang keberadaan salafi sangat bisa dimengerti. Para qiyadah di Muhammadiyah ibarat orangtua yang bertanggung jawab atas keselamatan anggota keluarga, istri, anak-anak sampai harta milik mereka.
Pengalaman masing-masing qiyadah Muhammadiyah dengan aktivitas gerakan salafi pasti berbeda satu sama lainnya. Sikap dan perasaan yang hanya bisa dimiliki oleh qiyadah yang mencintai ormas Muhammadiyah, termasuk mencintai warga dan amal-amal usahanya.
Baca sambungan di Halaman 3: Amal Usaha Muhammadiyah