Mahasiswa UMSurabaya Sosialisasi Aplikasi Wargaku, liputan kontributor PWMU.CO Galang Akbar
PWMU.CO – Sebagai bentuk kegiatan pengabdian ke masyarakat, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) turut serta dalam kegiatan Pengajian Khoiru Ummah dan acara sosialisasi Aplikasi Wargaku untuk jamaah, Ahad (14/8/22).
Koordinator kegiatan Vima Septia mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan dua pekan yang lalu, yang dimulai tanggal 21 Juli 2022.
“Acara ini dimulai pukul 09.00. Pesertannya yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bubutan Kota Surabaya, Ketua dan anggota PRM dan PRA se-Cabang Bubutan, Kepala Sekolah, guru, karyawan SD Muhammadiyah (Kreatif) 20 dan SD Muhammadiyah 12 (Dubes), ibu-ibu Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dan wali murid,” ujarnya kepada PWMU.CO.
Acara yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Surabaya ini berlangsung ramai dan kondusif, dan jamaah sangat antusias.
Disambut Jamaah
Vima Septia menjelaskan warga Bubutan banyak yang hadir dalam kegiatan pengajian tersebut. Sampai-sampai membludak, yang awalnya diperkirakan seratus orang, sampai kisaran 135 orang lebih.
“Banyak yang mengajak anggota keluarga dalam kegiatan tersebut. Bapak ibu mengajak serta anak-anaknya. Mobil dan motor di parkiran sampai antre bergantian untuk mendapatkan tempat,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, lanjutnya, kami dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengembangan Cabang dan Ranting (PCR) UMSurabaya melakukan sosialisasi terkait masalah Aplikasi Wargaku. “Kami minta waktu sebentar untuk bisa menyampaikanhal tersebut dalam acara pengajian,” katanya.
Edukasi Warga
Vima Septia mengungkapkan sosialisasi Aplikasi Wargaku ini bertujuan untuk mengedukasi warga setempat di PCM Bubutan untuk mengetaui tentang mengurus berkas yang secara mudah dan tidak ribet.
“Hal ini dikarenakan hampir warga Surabaya selalu minim pengetahuan mengenai pengurusan berkas,” katanya.
Program sosialisasi ini, sambungnya, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mengedukasikan kepada warga Bubutan menargetkan semua warga mengenai begitu pentingnya mengurus berkas-berkas yang hilang. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.