Haedar Nashir Meresmikan 6 Amal Usaha Muhammadiyah Kediri. Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Kediri Dahlansae.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) menggelar Tabligh Akbar dengan menghadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi, Ahad (14/8/2022).
Acara yang digelar untuk menyemarakkan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ini dilaksanakan di Hall Convention Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri. Hadir pula Bupati Kabupaten Kediri Hanandito Himawan Pramana.
Baik Haedar Nashir maupun Hanandito Himawan Pramana, keduanya didaulat untuk meresmikan enam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang ada di wilayah Kabupaten Kediri.
Haedar Nashir membubuhkan tanda tangan pada prasasti AUM Pondok dan Panti Asuhan Muhammadiyah Ummu Az-Zaitun Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem, Pondok Pesantren Darul Muslimin Muhammadiyah Dusun Mangiran Desa Lamong Kecamatan Badas, dan Makam Khusus Muslim Husnul Khatimah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pare.
Sementara itu Bupati Dhito menandatangani peresmian AUM TK Aisyiyah Desa Sobo Kecamatan Ngasem, Masjid Nur Hasan Kampung Inggris Tulungrejo Pare, dan Gedung Prof Dr Abdul Malik Fajar MSc. Gedung rawat inap ini merupakan gedung ke-3 dan ke-4 dari RS Muhammadiyah Siti Khodijah PCM Gurah.
Tidak Pernah Lelah Membangun
Haedar Nashir dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya bersama rombongan dari PP Muhammadiyah, ortom dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim bisa hadir ke Kabupaten Kediri, setelah dari PDM Blitar sejak pagi.
“Dan kami memang tidak perlu lelah dan tidak lelah. Karena melihat ustadz Saad Ibrahim (Ketua PWM Jatim) juga tidak lelah. Apalagi bapak dan ibu keluarga besar Muhammadiyah juga tidak pernah lelah membangun, dan berkiprah untuk kemajuan umat dan bangsa,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
“Sehingga kalau toh kita sama-sama lelah, karena lelahnya bersamaan, akhirnya hilang lelahnya. Dan terimalah apresiasi kami, karena tadi saya hampir lupa, saking banyaknya berapa amal usaha yang prasastinya saya tanda tangani,” ucapnya kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Saat ini, lanjutnya, ada beberapa prasasti yang sudah ditandatangani bersama Bupati Kabupaten Kediri. Apa yang kita tanda tangani ini sebenarnya hanya simbolik saja, dari ruh dari khidmad ber-Muhammadiyah. Khususnya di Jatim, dan lebih khusus lagi di Kabupaten Kediri .
“Muhammadiyah Kabupaten Kediri yang tidak pernah lelah untuk berhidmat bagi kemajuan bangsa dengan spirit hijrah. Sebagaimana tadi disampaikan oleh KH Saad Ibrahim, yang bila dibandingkan dengan hijrahnya Rasulullah, kita ini masih jauh,” jelasnya.
Ghiroh dan Semangat Hijrah Sambut Muktamar
Kegiatan ini, sambung Haedar, merupakan syiar untuk acara Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Surakarta yang Insyaallah akan diselenggarakan pada tanggal 18 – 20 November 2022, bersamaan dengan Milad Muhammadiyah yang ke-108.
“Harapan kami Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah memiliki tradisi yang baik, dapat menyelenggarakan muktamar menjadi muktamar yang bermarwah, muktamar yang uswah khasanah dan muktamar yang berkemajuan. Yang membawa persyarikatan kita, pasca muktamar nanti, makin menjadi kekuatan bersama komponen bangsa yang lain, yang berkhitmad untuk kemajuan umat dan bangsa serta kemanusiaan semesta, secara lebih di depan dan makin di depan,” pesannya disambut riuh applaus hadirin.
Maka, ajaknya, sambutlah Muktamar ini, dengan kegembiraan, dengan ghiroh dan semangat hijrah seperti yang di pesankan oleh Ketua PWM Jatim. “Insyaallah kalau spiritnya spirit hijrah, maka akan selalu ada perubahan dari Muktamar ke Muktamar, perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.