Rasa Terima Kasih
Keempat, menanamkan rasa terima kasih dalam diri anak kepada orangtua.
Artinya, menurut Ustadz Anang, setelah anak-anak berterima kasih kepada Allah, penciptanya, mereka memiliki kewajiban untuk berterima kasih kepada orangtua.
Akhir-akhir ini, jelasnya, banyak beredar di media, ibu-ibu—setelah ditinggal mati oleh suaminya—banyak yang dituntut oleh anaknya di pengadilan. Anak-anak tersebut menuntut hak waris, dan ibunya terpaksa harus digusur dari rumahnya.
Kelima, menanamkan takwa. Anak-anak harus dekat dengan penciptanya. Takwa itu, adalah melaksanakan apa saja yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa saja yang dilarang oleh Allah.
“Karena kedekatan hamba dengan penciptanya sangat berpengaruh sekali pada seluruh rangkaian hidupnya,” paparnya.
Sebab, lanjutnya ketika orientasi kehidupan seseorang hanya pada Allah, maka kebahagiaan dan kesenangan ada pada dirinya. Tetapi, sebaliknya ketika orientasi hidup seseorang hanya melulu dunia, Allah akan memporak-porandakan apa yang sudah dia dapat.
“Maka mari orientasikan hidup hanya pada Allah,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni