Tujuan Memondokkan Anak
“Terus, kenapa Bapak Ibu mengirim anak-anaknya ke MBS?” tanyanya Ustzad Anang.
“Tak lain, tujuan utamanya, supaya anak-anakku menegakkan shalat,” dia menjawab sendiri pertanyaan retotisnya.
“Pun toh Bapak Ibu, sak mbelis-mbelise bocah neng pondok (senakal-nakalnya anak di pondok), insyaallah, lima waktu mereka sembahyang di masjid. Subuh ora tangi digrujuk, Bapak Ibu (subuh tidak bangun, akan di siram air),” tuturnya tegas.
Permintaan Nabi Ibrahim yang kedua, sambungnya, setelah anak ini menegakkan shalat dan paham agama, yaitu mejadikan manusia cenderung suka kepada anakku (Ismail) itu.
“Makanya mohon maaf, kalau punya anak paham agama, dia paham halal haram, menjadi referensi, menjadi alim ulama, dia akan didatangi oleh banyak manusia. Datang untuk berguru, datang untuk meminta ilmu agama,” jelas Ustadz Anang.
“Maka jangan khawatir putraputri njenengan setelah lulus dari pesantren, akan dapat ilmu agama yang banyak maka manusia akan datang kepada anak-anak kita, akan cinta kepada anak-anak kita,” lanjutnya.
Yang terakhir, sambungnya, ini janji Allah. Rezeki akan mengikuti ketika manusia memprioritaskan mencari ilmu agama, menegakkan shalat yang utama, dan akan disenangi oleh manusia.
“Urusan rejeki niku nomor telu. Sing penting agomone jejek disik, sholate jejek disik, ngajine apik disik disenengi menungso (rezeki itu nomor tiga, yang penting agamanya lurus, shalatnya benar, mengajinya bagus dan disenani orang). Dan rezeki insyaallah akan ikut!” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni