Keharuan Keluarga Sukirno
PWMU.CO berkesempatan bersilaturahmi ke rumah Sukirno pascaserah terima kunci. “Matur suwun Pak Suud kale konco-konco, sampun membantu kulo sekeluarga,” kata Sukirno dengan suara tersendat. Maksudnya Sukirno berterima masih pada semua yang telah membantu dia dan keluarganya.
Ida Kusuma, anak kedua Sukirno yang merawat selama sakit, mengungkapkan keharuannya. “Kami sekeluarga berterima kasih tak terhingga yang tidak bisa kami ucapkan dengan kata-kata. Lazismu telah membantu kami dengan adanya program bedah rumah untuk kami sekeluarga,” ungkap guru Madrasah Diniyah Al-Muawanah Bolong ini.
Ida juga berterima kasih kepada almarhum Irvan Syaifullah selama ayahnya sakit ikut mengantarkan berobat sebagai wakil Lazismu Lamongan.
“Terima kasih kepada Mas Irvan (almarhum), Bapak Sujud, Mas Rudy dan kawan-kawan Lazismu Lamongan dan juga Bapak PCM Modo dan PRM Jatipayak Utara. Semoga kebaikan bapak-bapak dibalas oleh Allah,” ungkap Ida via chat WhatsApp.
Kini Ida Kusuma bersama ayah dan ibunya, Suryati, hidup bahagia dengan senyum merekah. Rumah permanen yang selama ini diidam-idamkan kini sudah terwujud. Tidak lagi khawatir angin menembus dinding, tidak takut lagi ketika hujan deras air menerobos ke dalam rumah melalui genteng-genteng yang sudah usang.
“Dengan adanya program bedah rumah Lazismu, semoga bisa membantu masyarakat yg membutuhkan. Semoga Lazismu bermanfaat untuk umat. Semoga Lazismu makin maju,” harap Ida.
Editor Mohammad Nurfatoni