Guru Harus Bisa Menjual Sekolah, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Sidoarjo Angga Baskoro Yuda.
PWMU.CO – Senyum ceria dengan tepuk tangan meriah mewarnai pertemuan guru-guru sekolah kreatif dalam acara Ngobrol Rasa Kreatif (Ngobrak) di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Kota Madiun, Sabtu (20/8/2022).
Kegiatan Ngobrak kali ini diikuti oleh Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan Kabupaten Sidoarjo, SD Muhammadiyah Menganti Kabupaten Gresik, MI Muhammadiyah Kota Madiun, SD Muhammadiyah 20 Surabaya, SD Muhammadiyah Bangil Kabupaten Pasuruan, dan SD Muhammadiyah Kota Madiun sebagai tuan rumah
Tampak hadir juga di kegiatan Ngobrak, penggagas Sekolah Kreatif Ustadz Heru Cahyono yang berasal dari Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya.
Harus Ada yang Berbeda dari Tahun ke Tahun
Agenda hebat ini diisi dengan penyampaian perkembangan sekolah dan motivasi oleh masing-masing Kepala Sekolah SD Kreatif. Kepala SD Muhammadiyah Kota Madiun Ustadzah Nunung Dwi menyampaikan kita harus bisa menjual sekolah.
“Menjual sekolah maksudnya adalah semua guru dan karyawan harus bisa mengoptimalkan segala potensi yang ada di sekolah supaya sekolah diminati masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala SD Muhammadiyah 2 Tulangan Ustadzah Widyaningrum menjelaskan di sekolah kreatif harus ada yang berbeda dari tahun ke tahun. Sebagai contoh selalu mengupgrade worksheet anak-anak.
“Konsep kreatif terdiri dari tiga hal yaitu pertama selalu berusaha untuk lebih baik. Kedua semua hal adalah proses dan ketiga, semua aktivitas adalah healing,” papar Kepala SD Muhammadiyah Menganti Ustadz Assidik Wibowo.
Kembangkan Sekolah dengan Ngeloni Sekolah
Sedangkan Ustadzah Lilik dari MI Muhammadiyah Kota Madiun menyampaikan bahwa motivasi itu harus dimunculkan dari diri sendiri. Kemudian Ustadz Muhammad Ain dari SD Muhammadiyah 20 Surabaya menegaskan tim hebatlah yang bisa memajukan sekolah .
Diakhiri dengan pemaparan yang penuh semangat oleh Ustadzah Marisa dari SD Muhammadiyah Bangil Kabupaten Pasuruan. “Untuk mengembangkan sebuah sekolah, maka kita harus Ngeloni Sekolah,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.