Sebuah Proses
Memasuki quarter pertama, Laskar Swiper sudah menjadi sorotan penonton. Mereka membuka dengan menyanyikan lagu Sang Surya. Kemudian diiringi 4 giant flag, tabuhan perkusi, dan sorak-sorai supporter sehingga suasana DBL Arena menjadi pecah.
Pada pertengahan pertandingan tepatnya quarter ketiga, Laskar Swiper bergerak kompak membuat koreo kertas yang bertuliskan Dirgahayu Indonesia. Hal ini memang sengaja dilakukan oleh pada koor Laskar Swiper.
“Alasan utamanya adalah tidak terlepas dari tema dan suasana yang ada saat ini. Kami membuat koreo sebagai bentuk ucapan dan hadiah untuk Kemerdekaan Indonesia. Tidak melalui media sosial, tepai lewat kreatifitas yang kita miliki,” ucap Dendy.
Namun, pada match perdana ini, tim basket SMAMX dipaksa tunduk dengan skor 9-60 oleh SMA Nation Star Surabaya. Mereka harus latihan lebih keras lagi untuk berhadapan SMAN 11 Surabaya pada awal September nanti.
Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Sudarusman mengungkapkan bahwasannya hal ini adalah sebuah proses. Perlu diapresiasi karena sudah bisa tampil di hadapan ratusan penonton di DBL Arena.
“Terima kasih juga kepada seluruh siswa-siswi yang hadir dan terkhusus kepada koordinator supporter Laskar Swiper. Kalian telah melakukan kreasi yang luar biasa dan kedepan saya tunggu kreasi koreo yang menarik berikutnya,” kata Sudarusman. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni